Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kontak Erat, Kasus Covid-19 di Kota Semarang Jadi 8 Orang

Kompas.com - 12/12/2023, 09:36 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) bertambah menjadi delapan orang pada Selasa (12/12/2023).

Berdasarkan situs siagacorona.semarangkota.go.id, dari delapan warga yang positif Covid-19 itu, satu warga diketahui bukan berasal dari Kota Semarang.

Data tersebut juga dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, M Abdul Hakam.

Baca juga: 2 Pasien Covid-19 di Jakarta Meninggal, Dinkes DKI: Keduanya Lansia dan Punya Komorbid

Dia menjelaskan, penambahan angka kasus Covid-19 di Kota Semarang salah satunya disebabkan karena adanya kontak erat dari kasus sebelumnya.

"Salah satunya (kontak erat)," jelas Hakam saat ditanya soal penyebab angka Covid-19 bertambah, Selasa (12/12/2023).

Berdasarkan laporan yang dia terima, sampai saat ini delapan warga yang dinyatakan positif Covid-19 itu dalam keadaan baik.

"Njeh (betul) baik semua kondisinya,", paparnya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, ada tiga warga Kota Semarang positif Covid-19. Persebaran warga yang positif Covid-19 berada di Sendangmulyo, Mijen dan Banyumanik.

"Pertama, kasus Covid-19 terjadi di wilayah Sendangmulyo. Seorang perempuan, tidak ada perjalanan ke luar negeri, tetapi ada kontak erat dengan temannya yang memiliki pengobatan di Singapura," jelasnya kepada awak media di Rooms Inc Semarang, Senin (11/12/2023).

Untuk kasus kedua, yakni seorang perempuan berusia 25 tahun dan berasal dari wilayah Mijen. Dia bekerja di salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang.

"Dan memiliki perjalanan ke Singapura pada 23 November-3 Desember 2023," ujar Wali Kota yang akrab disapa Mba Ita tersebut.

Warga Mijen tersebut diketahui pulang melalui Bandara Yogyakarta dan mulai muncul batuk, demam, flu dan batuk. Mbak Ita menyebut, pasien ini tidak memiliki kontak erat dengan keluarga.

"Dia pergi bersama tiga rekan. Dan diketahui, satu orang terkonfirmasi positif Covid-19, dan dua negatif," katanya.

Baca juga: Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Untuk kasus ketiga, kata Mbak Ita, pasien juga seorang perempuan berusia 43 tahun dan berasal dari Kecamatan Banyumanik.

"Bersangkutan ini kontak erat atau teman perjalanan dari kasus kedua. Merasakan batuk pilek sejak 3 Desember 2023. Kontak erat dengan suami, anak dan keluarga namun saat diperiksa hasilnya negatif," lanjutnya.

Mbak Ita menyebut ketiganya telah menjalani isolasi mandiri di rumah. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai melakukan langkah mitigasi dan penanganan kasus Covid-19.

"Upaya Pemkot Semarang, yakni melakukan pemantauan dari masyarakat yang datang dari luar negeri, jadi jika bergejala juga harus dites," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com