Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa Saluran Irigasi, Seorang Kakek di Semarang Jadi Korban Begal

Kompas.com - 11/12/2023, 09:36 WIB
Dian Ade Permana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang kakek yang hendak mengecek saluran irigasi menjadi korban pembegalan. Selain mengalami luka akibat sabetan senjata tajam, korban juga kehilangan sepeda motornya.

Kapolsek Tengaran Polres Semarang AKP Supeno mengatakan peristiwa tersebut terjadi Minggu (10/12/2023) sekira pukul 04.00 WIB.

"Korban bernama Mubasir (57) warga Desa Timpik Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang," ungkapnya, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Berdalih Tak Dapat Kerja Usai Lulus Sekolah, 3 Pemuda di Lampung Jadi Begal

Korban hendak mengecek saluran irigasi di pintu air Padas Porot yang berada di Desa Duren Kecamatan Tengaran guna memastikan aliran ke sawah di wilayahnya.

Kemudian datang dua orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor jenis matic.

"Korban didatangi pelaku berjumlah dua orang, menurut penuturan korban yang mendatangi korban adalah orang yang membonceng. Pertama pelaku meminta ponsel dan dompet korban, karena tidak diberi selanjutnya pelaku mengeluarkan senjata tajam seperti pedang sepanjang kurang lebih 30 centimeter," jelas Supeno.

Merasa terancam, korban berusaha membela diri dengan menghindar. Namun Honda Supra 125 dengan nomor AD 4176 HW sempat dikuasai pelaku.

"Karena ingin mempertahankan kendaraannya, korban terkena senjata tajam milik pelaku pada bagian siku sebelah kiri," kata Supeno.

Pelaku melarikan sepeda motor korban yang di dalam bagasi jok berisi dompet.

"Di dalam dompet ada surat identitas dan STNK, kendaraan dibawa pelaku ke arah Sruwen," paparnya.

Baca juga: Remaja di Tangsel Dibacok Begal saat Mempertahankan Ponselnya

Supeno mengungkapkan korban sudah dimintai keterangan penyidik Polsek Tengaran dan telah melakukan olah kejadian perkara di lokasi kejadian.

"Saat ini masih kita tangani untuk kejadian ini, dan kami mengimbau kepada warga untuk lebih berhati hati apabila berpergian malam hari hingga dini hari, jangan berpergian sendiri paling tidak mengajak rekan untuk menemani selama perjalanan atau kegiatan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com