KOMPAS.com - Upaya evakuasi para pendaki yang selamat maupun meninggal dunia di Gunung Marapi, Sumatra Barat, erat kaitannya dengan peran warga setempat dan aparat.
Masyarakat Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam ikut berjibaku mencari serta mengevakuasi para pendaki sejak Gunung Marapi erupsi pada Minggu (03/12).
Afri Rusdi adalah salah satu warga yang ikut melakukan pencarian dan evakuasi. Pria berusia 57 tahun itu mengandalkan sepeda motor trail yang ia rakit untuk melaju ke puncak gunung.
"Yang paling saya ingat adalah pada Senin 5 Desember 2023 lalu. Saat itu mengantarkan logistik ke atas [gunung]," paparnya kepada wartawan Halbert Caniago yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Baca juga: Orangtua Korban Erupsi Gunung Marapi Ditagih Biaya Pengurusan Jenazah Rp 3,5 Juta
Ia langsung memacu sepeda motornya guna memberikan makanan kepada tim evakuasi.
"Saat saya sampai di sana, saya bahkan menemukan korban yang tertelungkup dan beberapa jenazah lainnya," tuturnya.
Afri dan beberapa orang warga lainnya kemudian menggunakan sepeda motor trail untuk mengangkut jenazah.
"Kami menggendongnya [jenazah] ke tempat kami meletakkan sepeda motor dan kami membawanya ke bawah dengan sepeda motor itu," lanjutnya.
Pria itu mengikatkan jenazah tersebut ke tubuhnya menggunakan ikat pinggang dan langsung memacu sepeda motornya.
"Saat sampai di bawah, sudah ada ambulan yang menunggu dan semua orang yang ada di posko tersebut terkejut melihat kami membawa jenazah," lanjutnya.
Baca juga: Petaka Erupsi Gunung Marapi, Mahasiswa hingga Polisi Kehilangan Nyawa Saat Mendaki
Menurutnya, banyak warga Batu Palano berinisiatif melakukan evakuasi terhadap para pendaki yang menjadi korban.
"Warga yang ikut melakukan evakuasi jumlahnya 100-an lebih. Sejak hari pertama kejadian sudah banyak warga yang pergi berinisiatif untuk melakukan evakuasi," jelas Afri.
Pada Senin (04/12), menurut Afri, ada lima warga yang berangkat menuju puncak Gunung Marapi setelah melihat sebuah video viral seorang korban meminta bantuan.
"Bahkan pada hari pertama itu belum ada tim dari Basarnas atau dari manapun yang datang untuk mengevakuasi korban. Kami warga di sini sudah pergi ke atas untuk melakukan evakuasi," lanjutnya.
Baca juga: Polda Sumbar Selidiki Dugaan Pidana Erupsi Gunung Marapi, BKSDA akan Dipanggil
Bahkan, sejumlah pria di daerah tersebut rela meninggalkan pekerjaan mereka demi melakukan evakuasi korban yang berada di puncak Gunung Marapi.