Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telur Asin Brebes: Sejarah, Ciri Khas, dan Lokasi

Kompas.com - 07/12/2023, 19:42 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Telur asin Brebes telah menjadi ikon Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Telur asin Brebes juga menjadi oleh-oleh bagi pelancong yang bertandang atau sedang melewati Brebes.

Cita rasa telur asinnya gurih dengan tekstur masir atau sedikit kasar dan berwarna jingga yang banyak disukai masyarakat.

Berikut ini adalah sejarah singkat telur asin brebes.

Telur Asin Brebes

Sejarah Telur Asin Brebes

Berdasarkan catatan Syahbandar pelabuhan Tegal, komoditas telur asin telah dikenal pada abad ke-19.

Penjualan telur asin secara komersial dimulai pada akhir 1950-an.

Pada saat itu, telur itik, gula, kayu jati, dan beras merupakan komoditas dari Tegal yang dibawa ke Batavia.

Baca juga: Tentang Telur Asin Brebes, Anak Kandung Revolusi Indonesia

Generasi perintis telur asin Brebes adalah keluarga peranakan Tionghoa Brebes, antara lain Tjoa dan Lina Pandi.

Keluarga wangsa Tjoa yang menjual telur asin salah satunya adalah Tjoa Kiat Hien dan Niati, istrinya, pada sekitar 1950-an.

Mereka meneruskan tradisi yang telah dilakukan In Tjiauw Seng dan istrinya, Tan Po Nio.

Meledaknya penjualan telur asin tidak hanya dimiliki oleh keluarga Tionghoa Peranakan saja.Mantan pekerja telur asin di keluargan Tionghoa juga membentuk usaha sendiri.

Hingga pada akhirnya, ada beberapa merek telur asin di pasaran, seperti Randy Jaya, HTM Jaya, Pandhawa, Romlah, Rosyid, Tip Top, Mbok Berkah, maupun Cah Angon.

Keahlian masyarakat Tionghoa dalam kuliner tidak perlu diragukan, termasuk dalam proses pengasinan telur.

Bahkan telur asin yang awalnya digunakan sebagai persembahyangan Dewa Bumi, proses pengolahannya dilakukan berbagai cara. 

Telur tidak hanya direbus melainkan juga dipanggang dan dibakar menggunakan oven.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com