Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petaka Erupsi Gunung Marapi, Mahasiswa hingga Polisi Kehilangan Nyawa Saat Mendaki

Kompas.com - 07/12/2023, 18:39 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 23 nyawa terenggut akibat erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (3/12/2023).

Beberapa korban berstatus mahasiswa. Terdapat pula seorang anggota polisi yang meninggal dalam kejadian tersebut.

Anggota polisi itu bernama Bripda Muhammad Iqbal (23), anggota Sabhara Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, ketika peristiwa tersebut terjadi, Iqbal sedang tidak berdinas karena libur.

Baca juga: Bripda Iqbal, Polisi Korban Erupsi Marapi, Pamit ke Orangtua Sebelum Mendaki

Ia mendaki gunung bersama rombongan mahasiswa pencinta alam (mapala) salah satu perguruan tinggi di Padang, Sumbar.

"Sebelum mendaki, dia telah minta izin ke orangtuanya untuk naik gunung," ujarnya, Rabu (6/12/2023).

Akan tetapi, ketika Iqbal berada di gunung, Marapi meletus.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar mengidentifikasi Iqbal sebagai korban jiwa ke-16.

Jenazah Iqbal sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

"Kita atas nama Polda Sumbar mengucapkan belasungkawa untuk semua korban, termasuk Iqbal," ucapnya.

Baca juga: Cerita Pendaki yang Berada di Puncak Gunung Marapi Beberapa Jam Sebelum Meletus

Mahasiswa di Riau jadi korban erupsi Gunung Marapi


Salah satu korban jiwa dalam erupsi Gunung Marapi ialah Ilham Nanda Bintang (21), mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR).

Pria yang tinggal di Pekanbaru, Riau, ini mendaki Gunung Marapi bersama enam orang temannya pada Sabtu (2/12/2023) sore.

"Ilham tinggal sama kami. Dia kuliah di sini," ungkap kakak ipar korban, Dwi Kurnia Putra, Rabu.

Dwi terakhir kali bertemu Ilham pada Jumat (1/12/2023) sebelum adik iparnya pergi mendaki gunung.

Ketika hendak pergi, Ilham pamit kepada kakak kandungnya. Menurut Dwi, istrinya sempat tidak mengizinkan Ilham pergi.

"Dia pamit sama kakaknya, karena saya lagi pergi kerja. Tak diizinkan sama kakaknya pergi, tapi pergi juga. Kakaknya bilang, kalau pergi juga hati-hati," tuturnya.

Baca juga: Korban Terakhir Erupsi Gunung Marapi Asal Pekanbaru Dimakamkan

Lalu, pada Minggu, kecemasan melanda keluarga Ilham lantaran mendapat kabar dari media sosial bahwa Gunung Marapi meletus.

"Kemudian kami telepon Ilham, tapi nomornya sudah tak aktif," jelasnya.

Keluarga korban lantas berangkat ke lokasi mencari informasi tentang keberadaan Ilham.

Hingga kemudian, pada Selasa (5/12/2023), jenazah Ilham ditemukan dan dievakuasi ke rumah sakit untuk diidentifikasi.

Jenazah Ilham tiba di rumah duka di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, pada Rabu sekitar pukul 18.18 WIB.

Beberapa saat berselang, jenazah dishalatkan dan dikebumikan di tempat permakaman umum (TPU) Jalan Sudimoro, Kecamatan Tenayan Raya.

Baca juga: Momen Menegangkan Erupsi Gunung Marapi, Pendaki Terjebak di Tengah Hujan Batu dan Abu

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com