Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Menegangkan Erupsi Gunung Marapi, Pendaki Terjebak di Tengah Hujan Batu dan Abu

Kompas.com - 04/12/2023, 19:50 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gunung Marapi di Sumatera Barat meletus pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.53 WIB.

Ketika erupsi terjadi, sebanyak 75 pendaki berada di kawasan gunung tersebut.

Dua di antaranya adalah Muhammad Afif (19) dan Zhafirah Zahrim Febrina (19). Mereka bertahan di tengah keadaan menegangkan, yakni hujan batu dan abu.

Afif menceritakan, ia dan dua temannya, Lingga Duta Andrefa (19) dan Muhammad Faith Ewaldo (19), mendaki Marapi pada Minggu pukul 11.00 WIB.

Menurutnya, kondisi saat itu masih aman dan cuaca cerah. Namun, empat jam kemudian, situasi berubah mencekam.

Baca juga: Cerita Pendaki Saat Erupsi Gunung Marapi, Berlindung dari Hujan Batu


Rombongan Afif yang waktu itu sudah sampai di dekat pintu angin Gunung Marapi, tiba-tiba dikejutkan dengan gemuruh kuat. Tanah yang ia pijak pun bergetar.

Ia mengibaratkan, bunyi gemuruh itu seperti pesawat tempur lewat.

"Tak lama setelah itu ada hujan batu," ujarnya, Senin (4/12/2023).

Kepanikan langsung melanda Afif dan dua temannya. Mereka lantas berlari ke arah "jalan tikus" yang banyak pepohonan. Mereka hendak berlindung dari hujan batu.

Hujan batu tersebut, kata Afif, berlangsung sekitar 10 menit.

"Alhamdulillah, kami bertiga tidak yang ada kena batu," ucap pemuda asal Kabupaten Kampar, Riau, ini.

Selepas hujan batu berhenti, Afif dan dua kawannya menenangkan diri dan turun gunung menuju posko.

Baca juga: Pendaki Wanita Terjebak di Gunung Marapi, Tubuh Berlumuran Abu dan Kirim Pesan ke Ibu

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com