Selain itu, korban juga mendesak agar para pelaku pembakaran rumah tersebut diusut polisi dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Harapan kita bagaimana mengamankan pelaku, yang kedua ada perhatian dari pihak pemerintah atas musibah ini," kata Yogi.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Belo, AKP Ilham menyampaikan, ketegangan yang terjadi antar-warga dua desa ini sudah reda.
Meski begitu personel masih tetap disiagakan di batas wilayah Desa Cenggu dan Renda untuk mengantisipasi adanya bentrok susulan.
"Belum ada warga yang kita amankan, sekarang situasinya landai. Kemarin juga sudah ditinjau oleh Kapolda NTB," terang Ilham saat dihubungi, Kamis.
Baca juga: 2 Desa di Bima Bentrok, Rumah Dibakar dan 1 Warga Terluka
Ilham menegaskan, kasus pembakaran rumah yang dialami warga Desa Cenggu sudah dilaporkan korban ke Mapolres Bima.
Saat ini pihaknya masih terus bekerja untuk menangkap para pelaku pembakaran tersebut.
"Sudah dilaporkan nanti ditangani, orang lagi bekerja tapi pelaku belum diamankan," kata Ilham.
Sebelumnya, sekelompok warga Desa Cenggu dan Desa Renda di Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlibat bentrok pada Selasa (5/12/2023) malam.
Warga saling serang menggunakan senjata tajam berupa panah, parang dan tombak hingga memaksa aparat kepolisian mengeluarkan sejumlah tembakan peringatan.
Dalam bentrokan tersebut, satu rumah warga di Desa Cenggu dibakar, dan satu orang warga Desa Renda terkena anak panah.
"Iya tadi malam memang ada bentrok tapi sekarang sudah landai, ada satu rumah yang dibakar di Cenggu," kata Kapolsek Belo, AKP Ilham saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Rabu (6/12/2023).
Ilham mengungkapkan, bentrok antar warga ini terjadi setelah sebelumnya sejumlah pemuda dari Desa Renda melakukan aksi blokade jalan raya.
Mereka mendesak aparat kepolisian segera menangkap pelaku pemanahan salah seorang warganya.
Korban dipanah orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Desa Cenggu, Kecamatan Belo, pada Senin (4/12/2023) malam.
"Kasus itu sudah dilaporkan ke polres dan dalam penyelidikan, tapi karena belum tertangkap warga blokir jalan, malam hari kemudian bentrok dengan warga Cenggu," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.