Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Bentrok di Bima, Diserang Pakai Senjata Rakitan lalu Rumah Dijarah dan Dibakar

Kompas.com - 07/12/2023, 16:39 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Selain itu, korban juga mendesak agar para pelaku pembakaran rumah tersebut diusut polisi dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Harapan kita bagaimana mengamankan pelaku, yang kedua ada perhatian dari pihak pemerintah atas musibah ini," kata Yogi.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Belo, AKP Ilham menyampaikan, ketegangan yang terjadi antar-warga dua desa ini sudah reda.

Meski begitu personel masih tetap disiagakan di batas wilayah Desa Cenggu dan Renda untuk mengantisipasi adanya bentrok susulan.

"Belum ada warga yang kita amankan, sekarang situasinya landai. Kemarin juga sudah ditinjau oleh Kapolda NTB," terang Ilham saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: 2 Desa di Bima Bentrok, Rumah Dibakar dan 1 Warga Terluka

Ilham menegaskan, kasus pembakaran rumah yang dialami warga Desa Cenggu sudah dilaporkan korban ke Mapolres Bima.

Saat ini pihaknya masih terus bekerja untuk menangkap para pelaku pembakaran tersebut.

"Sudah dilaporkan nanti ditangani, orang lagi bekerja tapi pelaku belum diamankan," kata Ilham.

Sebelumnya, sekelompok warga Desa Cenggu dan Desa Renda di Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlibat bentrok pada Selasa (5/12/2023) malam.

Warga saling serang menggunakan senjata tajam berupa panah, parang dan tombak hingga memaksa aparat kepolisian mengeluarkan sejumlah tembakan peringatan.

Dalam bentrokan tersebut, satu rumah warga di Desa Cenggu dibakar, dan satu orang warga Desa Renda terkena anak panah.

"Iya tadi malam memang ada bentrok tapi sekarang sudah landai, ada satu rumah yang dibakar di Cenggu," kata Kapolsek Belo, AKP Ilham saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Rabu (6/12/2023).

Ilham mengungkapkan, bentrok antar warga ini terjadi setelah sebelumnya sejumlah pemuda dari Desa Renda melakukan aksi blokade jalan raya.

Mereka mendesak aparat kepolisian segera menangkap pelaku pemanahan salah seorang warganya.

Korban dipanah orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Desa Cenggu, Kecamatan Belo, pada Senin (4/12/2023) malam.

"Kasus itu sudah dilaporkan ke polres dan dalam penyelidikan, tapi karena belum tertangkap warga blokir jalan, malam hari kemudian bentrok dengan warga Cenggu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Warga Wadas Anggap Mekanisme Konsinyasi Cacat Hukum

Warga Wadas Anggap Mekanisme Konsinyasi Cacat Hukum

Regional
PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

Regional
Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Regional
Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Muncikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Muncikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com