Dengan ditemukannya korban terakhir erupsi Gunung Marapi, proses pencarian resmi dihentikan pada Rabu pukul 20.00 WIB.
Hal tersebut disampaikan Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto selepas memimpin rapat koordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas, BPDB, relawan, masyarakat, dan seluruh elemen yang tergabung dalam proses pencarian para korban.
Baca juga: Momen Menegangkan Erupsi Gunung Marapi, Pendaki Terjebak di Tengah Hujan Batu dan Abu
Edi menuturkan, seluruh korban erupsi telah ditemukan, yakni sebanyak 75 orang, sesuai dengan data dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar
"Sebanyak 52 orang selamat dan 23 orang meninggal dunia," ungkapnya, Rabu.
Walau demikian, kata Edi, bila nantinya masih ada laporan soal pendaki yang hilang di Marapi, proses pencarian masih memungkinkan dilakukan kembali.
"Jika memang ada laporan lain terkait orang hilang, tentunya proses pencarian dan evakuasi kita buka kembali, dikarenakan pintu masuk Marapi ini yang cukup banyak," tuturnya.
Baca juga: Soroti Pencurian Komponen Alat Pemantau Gunung Marapi, Wapres Minta Pengamanan Diperketat
Sumber: Kompas.com (Penulis: Perdana Putra | Editor: David Oliver Purba), TribunPadang.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.