Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Ibu Menunggu Wilki di Kaki Gunung Marapi

Kompas.com - 06/12/2023, 13:53 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tangis Asnawati pecah saat mendengar kabar bahwa jenazah yang diyakini jenazah anaknya tengah dibawa oleh tim gabungan yang melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.

Perempuan berusia 57 tahun itu tidak kuasa membendung duka seusai mendapatkan kabar bahwa putranya itu telah dibungkus dengan kantong oranye.

Anak Asnawati yang lain terus memeluknya seraya menghapus air mata yang terus menetes di pipinya.

Karena kondisi kesehatannya terus menurun setelah mendapat kabar tersebut, Asnawati dibopong dua anaknya ke dalam ambulans menuju Posko Pusat Penanganan Bencana Erupsi Gunung Marapi di Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Bripda Iqbal, Polisi Korban Erupsi Marapi, Pamit ke Orangtua Sebelum Mendaki

Sudah 24 jam Asnawati menunggu kehadiran putranya di Posko 1 jalur pendakian Gunung Marapi – yang berjarak sekitar lima kilometer dari Posko Pusat Penanganan Bencana di Batu Palano.

"Mama yang duluan naik ambulans nak," kata Asnawati kepada kedua anaknya saat menumpang ambulans yang akan mengantarnya.

Penuh harap

Sekitar 30 menit sebelum mendapat kabar tersebut, Asnawati ditemui di Pos Evakuasi yang merupakan Posko 1 jalur pendakian Gunung Marapi.

Di sebuah bangunan kayu, Asnawati setia menunggu kehadiran anaknya, M Wilki Saputra (20), yang melakukan pendakian pada Sabtu, 2 Desember 2023.

"Saya mendapatkan informasi tentang kejadian ini [Gunung Marapi erupsi] dari media sosial yang dilihat oleh anak bungsu saya," tuturnya kepada wartawan Halbert Caniago yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Baca juga: 22 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Dievakuasi, 16 Sudah Diidentifikasi

Asnawati sontak memutuskan berangkat pada Minggu (03/12) malam menuju Kabupaten Agam dari Kota Pekanbaru, Riau.

"Sampai di sini Senin (04/12) dan saya langsung ke Posko utama untuk menanyakan keberadaan anak saya," katanya, pada Selasa (05/12).

Setelah mengetahui nama putranya masuk dalam daftar korban, Asnawati langsung menuju dua pos evakuasi.

"Dari kemarin saya sudah menunggu di sini dan juga di posko yang satu lagi. Saya berharap anak saya masih dalam keadaan selamat," katanya.

Setiap tim gabungan membawa pendaki dari atas gunung - baik yang selamat ataupun jenazah – Asnawati langsung menghampiri.

"Saya melihat semua jenazah yang sudah dibawa ke bawah. Tidak ada satupun anak saya. Karena saya bisa mengenalinya," tuturnya.

Baca juga: Cerita Penyintas Erupsi Gunung Marapi, Hadapi Hujan Batu hingga Terjebak Asap Hitam dan Debu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah Belasan Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah Belasan Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com