Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Copot APK Caleg PSI di Semarang Minta Maaf

Kompas.com - 01/12/2023, 16:45 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pencopotan Alat Peraga Kampanye (APK) calon anggota legislatif Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah berakhir damai.

Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman mengatakan, warga dan pihak PSI sudah berhasil dilakukan mediasi oleh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Mijen.

Baca juga: Dua Alat Peraga Kampanye PSI di Mijen Semarang Dicopot Warga, Begini Kronologinya

"Warga ini (yang mencopot APK PSI) sudah menyampaikan permohonan maaf," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (1/12/2023).

Selain meminta maaf, warga tersebut juga bersedia untuk memasang alat peraga kampanye caleg yang berasal dari partai yang diketahui oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden RI Joko Widodo itu.

"Di sana terjadi perdamaian dan pihak warga bersedia memasang kembali APK itu," kata dia.

Saat proses mediasi, warga juga sudah diberikan edukasi soal pencopotan APK yang tak bisa dicopot secara sepihak atau main hakim sendiri.

"Menurut yang disampaikan Panwascam Mijen itu murni tidak tahunan regulasi saja," ucap Arief.

Laporan yang dia terima, warga merasa pemasangan APK tersebut belum mempunyai ijin ke pengurus RT setempat sehingga dilakukan pelepasan.

"Mungkin itu dianggap belum ada pemberitahuan," ujar dia.

Baca juga: Minta Relawan Promosikan PSI, Kaesang: Prabowo-Gibran Sudah Menang

Untuk itu, dia mengingatkan kepada warga agar tidak mencopot APK secara sembarangan karena bisa dilaporkan dengan pasal pengerusakan.

"Ini bisa masuk pidana, sebenarnya mana saja lokasi yang tidak boleh dipasang APK sudah dipublikasikan seperti jalan protokol," paparnya.

Panwascam Kecamatan Mijen Semarang, Jawa Tengah melakukan mediasi antara warga dan perwakilan PSI soal pencopotan APK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Regional
Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Regional
Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Regional
Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Regional
Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Regional
Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Regional
Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Regional
Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Regional
Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Regional
Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com