Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah di Mojokerto Tewas Dianiaya Putri Kandungnya, Pelaku Alami Gangguan Kejiwaan

Kompas.com - 01/12/2023, 11:54 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Sutrisno (70) tewas dibunuh anak kandungnya sendiri, SNA (35) yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Warga Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, tewas usai dianiaya oleh putri kandungnya dengan memukul menggunakan kursi plastik.

Pelaku memukul kepala ayahnya hingga jatuh tersungkur, kemudian kepalanya membentur meja dan meninggal dunia.

Kronologi

Kapolsek Magersari, Kompol Roy Aquary Prawirosastro menjelaskan, penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

"Pelaku adalah anak kandung dari korban, yang bersangkutan memukul bapak kandungnya dengan kursi plastik warna biru. Korban usia di atas 60 tahun terjatuh, diduga kepala membentur meja atau lemari, sementara kita masih dalami," ujarnya, dilansir dari TribunJatim.com, Kamis (30/11/2023.

Baca juga: Kampanye Hari Pertama, Cak Imin Singgung Persoalan Stunting di Hadapan Ibu-ibu Nahdliyin Mojokerto

Kompol Roy Aquary Prawirosastro menjelaskan, dari keterangan para saksi, mereka melihat korban dan pelaku sempat bertengkar di samping rumah.

Korban dipukul pelaku berkali-kali hingga terjatuh mengenai meja di ruang tamu.

"Lokasi pemukulan dari samping rumah ke dalam. Korban ditemukan di dalam kamar kondisinya meninggal," jelasnya.

Polisi mengamankan pelaku penganiayaan ke Satreskrim Polresta Mojokerto.

"Pelaku sudah diamankan ke Satreskrim Polres Mojokerto Kota, kita masih mendalami," ucap Kompol Roy Aquary Prawirosastro.

Tim Inafis melakukan identifikasi terhadap jasad korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian pembunuhan.

Petugas PMI Kota Mojokerto tampak mengevakuasi jasad korban dari lokasi kejadian menuju ke dalam mobil ambulans.

Baca juga: Janji-janji Cak Imin Saat Kampanye di Depan Ibu-ibu Nahdliyin Mojokerto

"Jasad korban dievakuasi ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto," pungkasnya.

Sudah lama alami gangguan kejiwaan

Tisia Andayani, warga setempat mengatakan, pelaku diketahui sudah lama mengalami gangguan kejiwaan.
Kondisi kejiwaan pelaku semakin parah setelah ditinggal suaminya yang tak kunjung pulang.

"Suaminya tidak pernah pulang, orang Bandung ditinggal lama. Makanya dia (pelaku) sampai ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) parah semenjak gara-gara ditinggal suaminya," ungkapnya.

Ia mengatakan, warga mengetahui ada keributan di rumah tetangganya itu yang bersamaan dengan hujan deras.

Warga berupaya menolong, namun korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Itu dipukul pakai kursi sekitar jam tiga kurang. Kalau penyebab bertengkar saya kurang tahu, tapi memang ada riwayat (pelaku) sering melakukan kekerasan ke orang tuanya," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BREAKING NEWS - Ditinggal Suami, Putri Kandung Bunuh Ayahnya Sendiri, Kursi Jadi Senjata Penghabisan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com