SORONG, KOMPAS.com - Kapal pesiar KLM Indo Siren berpenumpang 20 turis asing terbakar diduga karena percikan api dari ruang koridor saat kapal berlabuh di Perairan Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Kapolres Raja Ampat AKBP Edwin Parsaoran mengungkapkan, sebelum kejadian itu sekitar pukul 06.30 WIT, sebanyak 17 orang tamu beserta pemandu wisata mulai menyelam di perairan Paiynemo, Kampung Pam. Lokasinya di kawasan Saukabu, Kabupaten Raja Ampat.
Baca juga: Kapal Bermuatan 20 Turis Asing Terbakar di Perairan Raja Ampat
Sementara tiga turis lainnya berada di dalam kapal.
"Jadi sekitar pukul 06.45 WIT, salah satu kru kapal melihat ada percikan api yang tidak tahu penyebabnya dari mana yang berada di ruang koridor. Setelah melihat kejadian tersebut, kru kapal langsung melaporkan kepada kapten kapal yang bernama Hanafi," ungkap Kapolres melalui rilisnya, Kamis malam (30/11/2023).
Lanjut Edwin, setelah kejadian itu, Hanafi dan ABK lainnya segera melakukan upaya untuk memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran yang tersedia di kapal.
Upaya pemadaman gagal. Sekitar pukul 07.30 WIT api mulai menyebar. Kapten kapal memerintahkan sebagian kru lainnya untuk mengevakuasi 3 orang tamu sisa yang berada di kapal menuju Homestay Gloria di salah satu kampung terdekat.
Baca juga: Tradisi Sasi, Cara Perempuan Salafen Raja Ampat Merawat Laut
"Kru kapal lainnya tidak dapat mengupayakan untuk memadamkan api karena api dengan cepat menyebar luas. Melihat kondisi api yang semakin membesar kapten kapal bersama kru dievakuasi dengan menggunakan skoci dan beberapa perahu milik masyarakat kampung PAM," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.