Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Kompas.com - 30/11/2023, 23:14 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2024 telah resmi diumumkan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Pulau Maluku dan Papua.

Penetapan besaran UMP 2024 dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Baca juga: Besaran UMP 2024 di Bali, NTB, dan NTT

Berdasarkan PP tersebut, tiap Gubernur harus mengumumkan besaran UMP 2024 paling lambat pada Selasa (21/11/2023).

Dilansir dari kompas.tv (22/11/2023), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan kepastian kenaikan upah minimum tersebut diperoleh melalui penerapan Formula Upah Minimum yang mencakup 3 variabel yaitu Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, dan Indeks Tertentu (disimbolkan dalam bentuk α).

Baca juga: Besaran UMP 2024 untuk 5 Provinsi di Pulau Kalimantan

Indeks Tertentu sebagaimana dimaksud ditentukan oleh Dewan Pengupahan Daerah dengan mempertimbangkan tingkat penyerapan tenaga kerja dan rata-rata/median upah.

Selain itu, hal yang menjadi pertimbangan lainnya faktor-faktor yang relevan dengan kondisi ketenagakerjaan.

Baca juga: Besaran UMP 2024 untuk 6 Provinsi di Pulau Sulawesi dan Gorontalo

Adapun beberapa provinsi baru di Pulau Papua yang merupakan hasil pemekaran memberlakukan perhitungan UMP 2024 pertama kali dengan merujuk pada UMP 2024 yang berlaku di provinsi induk.

Sehingga, UMP 2024 untuk provinsi baru di Papua yaitu Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Tengah mengikuti besaran UMP 2024 di Provinsi Papua.

Daftar UMP 2024 Semua Provinsi di Pulau Maluku dan Papua

Lebih lanjut, berikut adalah daftar UMP 2024 untuk semua provinsi di Pulau Maluku dan Papua yang akan berlaku terhitung mulai tanggal 1 Januari 2024.

1. UMP Maluku 2024: Rp2.949.953

Pemerintah Provinsi Maluku menetapkan UMP 2024 sebesar Rp2.949.953.

Besaran UMP Maluku 2024 ini naik 4,88 persen atau sebesar Rp137.125 dari UMP Maluku 2023 yaitu Rp2.812.827.

2. UMP Maluku Utara 2024: Rp3.200.000

Pemerintah Provinsi Maluku Utara menetapkan UMP 2024 sebesar Rp3.200.000.

Besaran UMP Maluku Utara 2024 ini naik 7,5 persen atau sebesar Rp221.646,57 dari UMP Maluku Utara 2023 yaitu Rp2.976.720.

3. UMP Papua 2024: Rp4.024.270

Pemerintah Provinsi Papua menetapkan UMP 2024 sebesar Rp4.024.270.

Besaran UMP Papua 2024 ini naik 4,13 persen atau sebesar Rp159.573 dari UMP Papua 2023 yaitu Rp3.864.696.

4. UMP Papua Barat 2024: Rp3.393.000

Pemerintah Provinsi Papua Barat menetapkan UMP 2024 sebesar Rp3.393.000.

Besaran UMP Papua Barat 2024 ini naik 3,38 persen atau sebesar Rp111.000 dari UMP Papua Barat 2023 yaitu Rp 3.282.000.

5. UMP Papua Barat Daya 2024: Rp4.024.270

Besaran UMP Papua Barat Daya 2024 ditetapkan sebesar Rp4.024.270.

Besaran UMP Papua Barat Daya 2024 ini diambil dari besaran UMP Papua sebagai provinsi induk karena belum mempunyai kantor statistik atau belum adanya dewan pengupah.

6. UMP Papua Pegunungan 2024: Rp4.024.270

Besaran UMP Papua Pegunungan 2024 ditetapkan sebesar Rp4.024.270.

Besaran UMP Papua Pegunungan 2024 ini diambil dari besaran UMP Papua sebagai provinsi induk karena belum mempunyai kantor statistik atau belum adanya dewan pengupah.

7. UMP Papua Selatan 2024: Rp4.024.270

Besaran UMP Papua Selatan 2024 ditetapkan sebesar Rp4.024.270.

Besaran UMP Papua Selatan 2024 ini diambil dari besaran UMP Papua sebagai provinsi induk karena belum mempunyai kantor statistik atau belum adanya dewan pengupah.

8. UMP Papua Tengah 2024: Rp4.024.270

Besaran UMP Papua Tengah 2024 ditetapkan sebesar Rp4.024.270.

Besaran UMP Papua Tengah 2024 ini diambil dari besaran UMP Papua sebagai provinsi induk karena belum mempunyai kantor statistik atau belum adanya dewan pengupah.

Sumber:
tribunnews.com 
rri.co.id 
tribunnews.com 
antaranews.com 
ambon.tribunnews.com 
indonesiabaik.id 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com