Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“ICS Blang Adoe untuk Rohingya, lalu Kami Tinggal di Mana?”

Kompas.com - 30/11/2023, 16:11 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Sebanyak 15 kepala keluarga (KK) yang menempati Integrated Community Shelter (ICS) Blang Adoe di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, menolak rencana pemerintah pusat untuk memindahkan ratusan Rohingya ke lokasi penampungan itu. 

Lokasi ini pernah digunakan sebagai penampungan Rohingya pada 2012. Belakangan, lokasi ini ditempati oleh warga lokal. 

Muhammad Harum, salah seorang warga lokal yang menempati lokasi itu, menyebutkan, pemerintah harus memikirkan juga nasib mereka.

“Kalau dipindahkan kemari warga Rohingya itu, lalu kami akan ditempatkan di mana?” tanya Harum kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Warga Aceh Gelar Aksi Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Sebut Masyarakat Lokal Lebih Butuh Bantuan Pemerintah

Dia menyebutkan, dua hari lalu, tim pemerintah pusat dan daerah meninjau lokasi tersebut. Namun, belum diketahui pasti hasil peninjauan lokasi itu.

Saat ini, total 40 jiwa menempati lokasi itu. Tujuh tahun terakhir mereka mendiami lokasi itu.

“Kami di sini sudah sangat lama, tiba-tiba harus angkat kaki, apa pemerintah tegas?” katanya.

Dia menyatakan, mayoritas warga menempati lokasi itu kaum miskin. “Kami tak punya rumah,” katanya.

Mereka bekerja serabutan sebagai buruh tani untuk menyambung hidup. 

“Kami juga sudah sampaikan keluhan ini pada pemerintah daerah. Apakah mereka sayang kami rakyat lokal, atau lebih sayang pada warga Rohingya?” tanyanya.

Baca juga: Polisi Cari 7 Imigran Rohingya yang Kabur dari Gedung Eks Imigrasi

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI meminta Pemerintah Aceh mengizinkan penggunaan ICS Blang Adoe Kabupaten Aceh Utara dan Perkemahan Pramuka, Kabupaten Aceh Besar, untuk digunakan sebagai lokasi penampungan Rohingya di Aceh. 

Saat ini, 514 warga Rohingya ditampung di Gedung Eks Imigrasi Kota Lhokseumawe.

Mereka sebelumnya mendarat di Aceh Timur sebanyak 36 orang, 256 mendarat di Bireuen, dan 222 orang mendarat di Sabang.

Dari jumlah itu, tujuh di antaranya telah melarikan diri dari lokasi penampungan Gedung Eks Imigrasi Lhokseumawe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com