Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Tutupi Jalan di Semarang Dibongkar, Warga Berselisih Sudah Dimediasi

Kompas.com - 24/11/2023, 10:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Tembok setinggi 1,5 meter dan lebar 3,5 meter yang dibangun warga di Jalan Tanjungsari 6 Sumurboto, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) berhasil dibongkar.

Hal ini berdasarkan hasil mediasi antarwarga yang berselisih karena masalah yang berkepanjangan.

Sekretaris Satpol PP Kota Semarang, S Marten mengatakan pembongkaran itu berdasarkan hasil mediasi yang dilakukan kedua belah pihak di Kecamatan Banyumanik, Selasa (21/11/2023). Pertemuan itu dihadiri Kapolsek Banyumanik.

"Hasil mediasi itu warga yang membangun tembok tidak keberatan membongkar selama jalan itu masuk aset Pemerintah Kota Semarang," tuturnya saat dihubungi tribunjateng.com.

Menurutnya, setelah dilakukan pengecekan oleh Camat Banyumanik, jalan yang disengketakan dua warga itu merupakan aset pemerintah kota dan fasilitas umum.

Hasil mediasi muncul kesepakatan warga tidak keberatan akses jalan itu dibuka kembali.

Baca juga: Kronologi 6 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Karambol di Tol Semarang

"Warga tidak keberatan membongkar asal yang melakukan Satpol PP," ujarnya.

Saat pembongkaran itu, pihaknya meminta kepada camat setempat untuk menghadirkan dua belah pihak, Kasi Trantib, Babinsa, dan Bhabinkantibmas.

Pembongkaran berjalan kondusif dan tidak ada perlawanan dari warga.

"Di dalam Perda 52 tahun 2017 di pasal 7 setiap orang dilarang menutup atau membangun portal atau pintu tanpa seizin pejabat berwenang dan kesepakatan warga," tuturnya.

Ia menegaskan pembongkaran berdasarkan hasil perdamaian yang telah disepakati warga. Kemudian Kapolsek juga menyebut warga tidak mengungkit kembali hal-hal yang telah dilakukan sebelumnya.

Sementara itu Kapolsek Banyumanik Kompol Ali Santoso mengatakan pembangunan pagar bumi merupakan hasil kesepakatan kedua belah pihak yang dikuatkan dengan pembuatan akta notaris.

"Itu merupakan pembelajaran dan disepakati aturan-aturan yang ada di SBI," tuturnya.

Namun saat ini masalah itu sudah diselesaikan ketika pertemuan di kantor Kecamatan. Terkait laporan polisi warga SBI terhadap warga Tanjungsari telah diselesaikan dengan kesepakatan.

"Warga RW 5 menyepakati kesepakatan itu untuk pembelajaran. Jadi waktu warga RW 5 mencabut laporan itu dengan adanya pembangunan tembok," ujarnya.

Baca juga: Gara-gara Perselisihan Antar-RW di Semarang, Warga Bangun Tembok Tutupi Jalan dan Ganggu Aktivitas

Diberitakan sebelumnya, tembok yang dibangun di area jalan tersebut itu kemudian banyak dikecam warga karena mengganggu aktivitas warga.

Tembok tersebut juga menutup satu gang di Jalan Tanjungsari.

Sekretaris Satpol PP Kota Semarang Marthen Stevanus Da Costa mengatakan, tembok itu sudah berdiri sejak 10 hari yang lalu.

"Sejak saat itu pula ada gesekan antarwarga dua RW soal tembok," jelas Marthen saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (23/11/2203).

Adanya tembok itu juga banyak dibicarakan di media sosial. Infomasi yang dia terima, sudah ada permasalahan lain sebelum tembok itu dibangun di jalan.

"Awalnya, ini karena adanya potongan portal hingga masalah berkepanjangan," ucap dia.

Baca juga: Bukan Korban Pembunuhan, Pria yang Tewas di Bekas Gudang Makassar Diduga Tertimpa Tembok

Setelah mendatangi lokasi, di dekat tembok itu ada RW 02 dan RW 05 yang berdekatan langsung. Salah satu RW ini memasang portal.

"Ini berawal dari masalah masa lalu. Ada yang membongkar portal tanpa pemberitahuan. Lalu akhirnya ada yang bangun tembok. Permasalahannya sudah sejak lama," ungkap dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tembok SBI Penghambat Akses Warga Tanjungsari Dibongkar, Satpol PP: Jalan Itu Aset Pemkot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com