Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Buruk, Suporter Persibas Banyumas Ngamuk, Rusak Fasilitas Stadion

Kompas.com - 22/11/2023, 22:37 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Kericuhan supoter terjadi dalam Liga 3 antara Persibas Banyumas vs Persibangga Purbalingga, di Stadion Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023) sore.

Dalam potongan video yang beredar di media sosial (medsos), sejumlah suporter tuan rumah merangsek masuk ke dalam lapangan.

Mereka tampak merusak sejumlah fasilitas di dalam stadion seperti bangku pemain pengganti, kursi, jala gawang dan spanduk di pinggir lapangan.

Dalam potongan video yang lain, tampak juga sejumlah suporter menyalakan flare.

Baca juga: Pencabulan 6 Santriwati di Banyumas, Awalnya Diajak Ziarah Ternyata ke Hotel

Salah satu suporter Persibas dari Laskar Bombastik, Ansa Resi mengatakan, kericuhan yang terjadi menjelang akhir laga ini dipicu kekecewaan terhadap manajemen dan tim yang tampil buruk.

"Itu sebenarnya wujud kekecewaan kami, beberapa tahun ini, kami dibohongin, naik turun liga. Tidak ada kemajuan tim dan manajemen," kata Resi, saat ditemui, Rabu malam.

Menurut Resi, aksi itu merupakan puncak kekesalan suporter karena prestasi tim kebanggaannya jeblok.

"Bisa dikatakan seperti itu (puncak kekecewaan), kami sudah protes mulai dari yang halus. Persibas ini mau dibawa ke mana," ujar Resi.

Namun, Resi membantah, suporter yang melakukan perusakan fasilitas stadion berasal dari kelompoknya.

Dia menyebut, yang melakukan perusakan dari kelompok lain sesama suporter Persibas.

"Kalau perusakan bukan dari kami, yang sampai merusak banch itu dari kelompok lain, kami hanya menyeret-nyeret banner sponsor (yang di pinggir lapangan)," ujar Resi.

Baca juga: Update Bencana Banyumas, 14 Desa Dilanda Banjir dan 15 Titik Longsor

Dalam pertandingan ini laga berakhir seri 1-1. Dengan hasil tersebut, Persibas Banyumas dipastikan tidak lolos dari fase Grup E Liga 3 Jateng.

Sementara itu, hingga pukul 22.00 WIB belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait peristiwa itu.

Wakapolresta Banyumas AKBP Hendri Yulianto yang memimpin pengamanan di stadion belum merespons pesan WhatsApp yang dikirim Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com