Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhatan Ibu Bayi Meninggal di Tasikmalaya: Saya Tak Masalahkan Konten tapi Pelayanan

Kompas.com - 22/11/2023, 15:27 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Nisa Armila (23), ibu kandung bayi yang meninggal dunia akibat dugaan malpraktik Klinik Alifa Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mempermasalahkan buruknya pelayanan, bukan konten foto newborn

Salah satunya, tak ada rekap riwayat perawatan persalinan dan bayinya, tak ada kuitansi usai diminta pembayaran meski pakai jaminan Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta pelayanan oleh mahasiswa praktik. 

"Jadi saya tak mempermasalahkan terkait konten foto meski memang kejadian itu ada dan tanpa izin. Tapi, kami fokus ke pelayanan buruk klinik tersebut saat persalinan dan ke bayi. Saya pulang saat itu tak bawa berkas apapun, dan hanya bawa Dede (almarhum bayinya) saat itu," jelas Nisa kepada wartawan di rumahnya dengan berbicara terbata-bata, Rabu (22/11/2023). 

Baca juga: Kronologi Bayi di Tasikmalaya Meninggal Diduga karena Pelayanan Buruk Klinik, Sempat Jadi Konten

Nisa membenarkan apa yang diungkapkan kakaknya, Nadia Anastasia (31) ke media. Pihak klinik pun sudah beberapa kali datang ke rumahnya.

Mereka meminta maaf dan mengakui ada kesalahan saat proses penanganan pasien sampai bayinya meninggal dunia. 

"Sudah ada pihak klinik datang ke rumah meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Tapi kalau proses hukum keluarga, kami memilih terus berlanjut untuk mendapatkan keadilan," tambah Nisa sembari duduk di lantai rumahnya dan masih terlihat lesu. 

Baca juga: Kasus Bayi Meninggal di Tasikmalaya, Klinik Alifa Mau Kembalikan Uang

Selain itu, Nisa dan keluarganya mengaku kecewa saat Selasa (14/11/2023) malam anaknya tak bergerak dan mendatangi klinik tersebut malah tutup dan nomor ponselnya tak aktif. 

Padahal, di depan bangunan klinik tersebut terpasang plang besar bahwa pelayanan buka selama 24 jam tiap harinya. 

Baru kemudian sesudah tersambung dengan pihak klinik malam itu, bayinya malah dinyatakan meninggal oleh klinik tanpa menjelaskan riwayat kesehatannya seperti apa. 

"Lalu saya penasaran dan membawa bayinya ke RS Jasa Kartini di kota untuk diperiksa lagi. Di pihak rumah sakit itu kaget kenapa bayi 1,5 kilogram dibawa pulang ke rumah dan tak dirawat dulu di klinik. Begitu," tambahnya. 

Sebelumnya, kakak kandung pasien Nadia Anastasia, menyebut kasus itu bermula saat adiknya Nisa Armila (23) menjalani proses persalinan di klinik swasta wilayah Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Senin (13/11/2023) malam. 

Saat melakukan proses persalinan, pasien diduga tak mendapatkan pelayanan dengan baik di klinik tersebut. 

"Jadi adik saya, ibu yang melahirkan di sana tidak direspons dengan baik," kata Nadia. 

Nadia bahkan menuding petugas tenaga kesehatan yang menangani persalinan adiknya terlihat tidak profesional karena bekerja sambil bermain ponsel.

Kemudian, adiknya menjalani proses persalinan diduga menjadi bahan pelajaran mahasiswa yang sedang praktik di klinik tersebut. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com