Kepada Yusran, petugas mengatakan MN meninggal overdosis karena terdapat busa yang keluar dari mulutnya.
Yusran menyayangkan, setelah MN tewas tidak langsung dibawa ke rumah duka dan hanya disimpan di dalam freezer.
Baca juga: Soal Pembunuhan Bocah SD di Palu oleh Anak Pensiunan Polisi, Tak Ditemukan Bukti Kekerasan Seksual
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono memberikan klarifikasi terkait tewasnya terduga pelaku pencurian MMS alias MN (19).
Kasus ini bermula dari adanya laporan polisi nomor: LP/B/1428/XI/2023/Polresta Palu/Polda Sulteng tentang pencurian di depan salah satu rumah makan Jl Basuki Rahmat, tertanggal 6 November 2023.
Berbekal rekaman CCTV dan video viral di media sosial, pihaknya melakukan langkah penyelidikan dan mendapat informasi diduga pelaku MMS alias MN berada di Jl Moh Yamin.
Dari hasil penyelidikan, petugas melakukan penangkapan. MN yang tak ada di rumah, ditangkap di semak-semak di Jalan Kasuari.
"Untuk menghindari amukan masa, diduga pelaku diamankan dan dibawa lari tim resmob dengan dibonceng sepeda motor, dia statusnya masih diduga pelaku dan bukan tahanan Polda Sulteng," ucap dia, Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Anak Pensiunan Polisi di Palu Bunuh Bocah SD, Pelaku Masih Berusia 16 Tahun
Pada pukul 17.00 Wita, pelaku MN diinterogasi di Polda Sulteng.
"Sekitar pukul 17.45 Wita MN memberikan informasi keberadaan teman-temannya berinisial RL dan PI di Jl Basuki Rahmat dan dan Tanggul Utara," ujarnya.
Menurut Djoko, RL dan PI mengetahui bahwa MN menukar hasil curian (handphone) dengan paket narkoba sabu-sabu.
"Terduga pelaku MN sempat dibawa ke rumahnya untuk mengambil pakaian yang digunakan saat melakukan pencurian sebagaimana terekam CCTV," tuturnya.
Laku MN bersama 2 rekannya kembali dibawa ke Polda Sulteng untuk diinterogasi sekitar pukul 20.00 Wita.
Selang waktu satu jam, pihaknya membagi 2 tim. Sebagian membawa PI mencari barang bukti di Kelurahan Tatanga dan Jl Cemangi.
Baca juga: Parasut Tak Mengembang, Atlet Paralayang Sulteng Terjun Bebas dari Ketinggian 40 Meter
Personel lainnya, membawa MN ke wilayah Palu Selatan untuk menangkap pelaku lainnya.
Sekitar 5 menit perjalanan atau sampai di bundaran STQ Jl Soekarno Hatta, tiba-tiba MN mengeluarkan buih (cairan) putih dari hidung dan mulut.