Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi ART di Samarinda Tewas Diterkam Harimau Peliharaan Majikan, Diduga Pintu Kandang Tak Terkunci

Kompas.com - 21/11/2023, 15:25 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Suprianda (27), seorang asisten rumah tangga ditemukan tewas saat memberi makan harimau peliharaan majikannya pada Sabtu (18/11/2023).

Korban ditemukan tak bernyawa di dalam kandang harimau di rumah majikannya di Jalan Wahid Hasyim II, Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh istrinya sendiri dalam kondisi bersimbah darah.

Hanifah (26), adik korban bercerita bahwa sang kakak harus memberi makan harimau sumatera di rumah majikannya setiap pukul 10.30 Wita.

Rutinitas tersebut sudah dilakukan korban sejak 3 tahun terakhir.

Baca juga: Istri ART di Samarinda Histeris Temukan Suaminya Tewas Diterkam Harimau Peliharaan Majikan

Di hari kejadian, korban dan istrinya berangkat ke rumah majikannya untuk memberi makan harimau pada pukul 10.30 Wita.

Lalu Suprianda meminta sang istri untuk menunggu di luar dengan alasan hanya sebentar karena mereka hendak ke acara nikahn teman.

Namun hingga pukul 13.30 Wita, korban tak kunjung keluar, istri korban yang khawatir langsung menyusul ke dalam rumah.

Ia masuk melalui akses rahasia yang pernah ditunjukkan oleh korban. Saat masuk ke rumah, perempuan yang hamil tua itu berteriak histeris.

Sang istri menemukan suaminya berlumuran darah di dalam kandang harimau.

Menurut Hanifa, kandang harimau tersebut memiliki dua pintu. Dari keterangan majikan ke keluarga korban, saat kejadian, ada salah satu pintu kandang yang tidak terkunci.

Baca juga: 3 Jam Tak Kunjung Keluar Rumah, Suprianda Ternyata Tewas Diterkam Harimau Sang Majikan

Sehingga ada kemungkinan harimau keluar dan menerkam korban.

"Kakak Ipar saya langsung lari keluar, karena sempat dilarang pergi," ungkapnya.

Setelah berhasil mendapatkan jalan keluar, perempuan tersebut bertemu salah satu keluarga di tepi jalan.

Mereka kemudian melapor ke Polsek Sungai Pinang. Sementara jenazah korban dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda.

Ada dugaan ancaman dipecat

Menurut Hanifah, sejak sebulan terakhir, kakaknya sudah ingin mengundurkan diri. Namun keinginan tersebut ditahan oleh majikannya.

"Katanya takut. Harimaunya sering mau menerkam. Tapi bosnya enggak percaya," ungkapnya.

"Bosnya selalu ngancam kakak saya akan dipecat dari tempat (kerja) Gym kalau berhenti kasih makan harimau," imbuhnya.

Ia pun berharap kasus tersebut diproses secara hukum.

"Karena jelas lalai. Kakak saya harus ngasih makan secara manual. Apa tidak lalai?," tegasnya.

Baca juga: ART di Samarinda Tewas Diterkam Harimau Peliharaan Majikan

Diungkapkan Hanifah, tetangga sekitar rupanya tak mengetahui jika sang pemilik rumah tesebut memelihara hewan buas.

“Tetangga gak ada yang tau kalau bosnya ini pelihara harimau. Mereka malah baru tau tadi. Kalau anjing sama ayam tau,” jelas Hanifah

Sementara itu salah satu tetangga korban yang tak ingin disebut namanya mengaku, korban dikenal sosok yang baik.

"Almarhum sosok yang sangat baik, makanya orang-orang semuanya pada ke sini,” ungkap dia saat ditemuian di rumah duka pada Sabtu (18/11/2023).

Setelah kejadian tersebut, harimau yang menerkam korban dievakuasi pada Sabtu (18/11/2023).

Harimau sepanjang 1,5 meter dan tinggi 1 meter tersebut dibawa ke Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul BREAKING NEWS: Pria di Samarinda Tewas Diterkam Harimau di Rumah Mewah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penanganan Bencana di Sulsel Kompak, Danlantamal VI: Berkat Pj Gubernur 

Penanganan Bencana di Sulsel Kompak, Danlantamal VI: Berkat Pj Gubernur 

Regional
Cerita Pilu Pemilik Pemandian Lembah Anai, Air Hitam Hancurkan Tempat Usaha Senilai Rp 2 Miliar

Cerita Pilu Pemilik Pemandian Lembah Anai, Air Hitam Hancurkan Tempat Usaha Senilai Rp 2 Miliar

Regional
Mantan Direktur RSUD Sumbawa Terdakwa Suap dan Gratifikasi Dieksekusi Jaksa

Mantan Direktur RSUD Sumbawa Terdakwa Suap dan Gratifikasi Dieksekusi Jaksa

Regional
Pilkada Banyumas, 10 Nama Berebut Tiket PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Pilkada Banyumas, 10 Nama Berebut Tiket PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Regional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Abdul Gani Kasuba Tiba di Ternate, Jalani Sidang Besok

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Abdul Gani Kasuba Tiba di Ternate, Jalani Sidang Besok

Regional
Raih WTP 10 Kali Berturut-turut, Bupati Arief: Saya Persembahkan untuk Masyarakat Blora

Raih WTP 10 Kali Berturut-turut, Bupati Arief: Saya Persembahkan untuk Masyarakat Blora

Regional
Suhu di Arab Saudi 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Semarang Diminta Bawa Vitamin

Suhu di Arab Saudi 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Semarang Diminta Bawa Vitamin

Regional
Mengaku Mabuk, Pemuda di Semarang Terciduk Maling Parfum dan Jajanan di Minimarket

Mengaku Mabuk, Pemuda di Semarang Terciduk Maling Parfum dan Jajanan di Minimarket

Regional
Curi Panel Listrik Tower Milik Indosat, Teknisi di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Panel Listrik Tower Milik Indosat, Teknisi di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Putusan Bebas, Korban Penipuan Jual Beli Ruko di Batam Lapor ke KY

Putusan Bebas, Korban Penipuan Jual Beli Ruko di Batam Lapor ke KY

Regional
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Duel Maut Residivis di Temanggung

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Duel Maut Residivis di Temanggung

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
4 Orang Daftar Calon Bupati Jalur Independen di Jateng, 2 di Antaranya Tak Penuhi Syarat Dukungan

4 Orang Daftar Calon Bupati Jalur Independen di Jateng, 2 di Antaranya Tak Penuhi Syarat Dukungan

Regional
Takut Banjir Susulan, Warga Agam Berlarian Dengar Hujan Turun di Hulu Sungai

Takut Banjir Susulan, Warga Agam Berlarian Dengar Hujan Turun di Hulu Sungai

Regional
PKS Sumbawa Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Optimistis Menang dalam Pilkada 2024

PKS Sumbawa Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Optimistis Menang dalam Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com