Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2023, 22:35 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Video seekor gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) liar menyeberang di jalan tol Pekanbaru-Dumai, Riau, viral di media sosial, Senin (20/11/2023).

Dalam unggahan @kabarpekanbaru, terlihat seekor gajah berjalan kencang menyeberangi jalan tol.

Lokasinya berada di Km 81. Gajah liar itu tampak melangkahi pembatas jalan tol.

Baca juga: Gajah Masuki Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang Halangi Jalur Migrasinya

Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau membenarkan adanya gajah yang menyeberang di ruas jalan bebas hambatan itu.

Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Ujang Holisudin mengatakan, gajah tersebut diketahui bernama Getar.

"Berdasarkan hasil identifikasi, gajah yang melintas di jalan tol itu merupakan Getar. Getar merupakan salah satu gajah liar jantan yang habitatnya ada di Suaka Margasatwa Balai Raja," kata Ujang kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Borong Medali di Porwil Sumatera XI, Riau Keluar sebagai Juara Umum

Pihaknya memperkirakan, gajah Getar baru kembali dari kantong gajah Giam Siak Kecil menuju ke kantong Balai Raja setelah selesai masa kawin.

Sama seperti gajah bernama Codet, yang memiliki kebiasaan bermigrasi ke kantong Giam Siak kecil, sehingga pada saat tertentu ia kembali ke kantong Balai Raja.

Ujang menyebut, ruas tol Pekanbaru-Dumai memang terdapat jalur perlintasan gajah sepanjang 4 kilometer.

Kejadian gajah menyeberang di jalan tol bukan hanya sekali, melainkan sudah beberapa kali.

"Sampai saat ini sudah lebih dari tiga kali gajah liar melintas di jalan tol Pekanbaru-Dumai," sebut Ujang.

Terkait hal ini, Ujang menyebut, pihaknya bersama PT Hutama Karya sebelumnya telah melakukan penanaman tanaman yang menjadi pakan gajah di underpass.

Hal ini dilakukan untuk mencegah gajah melintas di jalan tol.

Selain itu, BBKSDA Riau juga telah merekomendasikan kepada pihak Hutama Karya untuk membangun pagar yang lebih representatif lagi agar gajah tidak bisa menyeberang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong

Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong

Regional
Anggaran Honor Narasumber DPRD Blora Diusut Kejaksaan, Sejumlah Dewan Kembalikan Uang

Anggaran Honor Narasumber DPRD Blora Diusut Kejaksaan, Sejumlah Dewan Kembalikan Uang

Regional
Puluhan Pelajar Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Keroyok 2 Pelajar dari Sekolah Lain

Puluhan Pelajar Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Keroyok 2 Pelajar dari Sekolah Lain

Regional
Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Regional
Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Regional
Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Regional
Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Regional
Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Regional
SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

Regional
[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Regional
Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Regional
Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Regional
Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Regional
Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com