Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gajah Masuki Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang Halangi Jalur Migrasinya

Kompas.com - 20/11/2023, 22:10 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) terpantau melintas di Kilometer 81 Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Riau.

Mamalia raksana itu diperkirakan baru kembali dari kantong gajah Giam Siak Kecil menuju kantong Balai Raja setelah selesai masa kawin.

Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Ujang Holisudin menjelaskan, berdasarkan hasil identifikasi, gajah yang melintas namanya Getar yang habitatnya ada di Suaka Margasatwa Balai Raja.

"Seperti gajah Codet, Getar memiliki kebiasaan bermigrasi ke kantong Giam Siak Kecil sehingga pada saat tertentu kembali ke kantong Balai Raja," kata Ujang, Senin (20/11/2023), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Pembuatan Pipa Rokok Gading Gajah Terbongkar, Polisi Temukan 7 Potong Gading

Menurut Ujang, sepanjang 4 kilometer Jalan Tol Pekanbaru-Dumai memang merupakan jalur perlintasan gajah, sehingga serupa bukanlah pertama kali terjadi di area tersebut.

Hingga saat ini sudah lebih dari tiga kali gajah liar terlihat melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.

BBKSDA Riau dan PT Hutama Karya sebelumnya telah melakukan pengayaan tanaman yang menjadi pakan gajah di underpass untuk memancing gajah agar tidak melintasi jalan tol.

"Kami juga telah merekomendasikan kepada pihak Hutama Karya untuk membangun pagar yang lebih representatif lagi agar gajah tidak bisa menyeberang," kata Ujang.

Baca juga: Anak Gajah Terjebak di Sumur Jambi, Evakuasi Ditunggu Kawanannya

Sebelumnya, pada 14 Februari 2022, seekor gajah bernama Codet menyeberangi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai tepatnya di kilometer 73.

Gajah itu berjalan dari Giam Siak Kecil menuju Balai Raja untuk mencari pasangannya.

Binatang tersebut menyeberang jalan tol setelah mendobrak pagar pembatas jalan hingga akhirnya sampai di ujung jalan.

Setelahnya, satwa dilindungi ini melintas jalan tol karena lintasan khusus baginya berupa terowongan yang dibuat di bawah jalan tol sedang dilanda banjir pada saat itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 13 Jenazah Telah Diidentifikasi

Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 13 Jenazah Telah Diidentifikasi

Regional
Istri Polisi di Nunukan Laporkan Suami atas Kasus Perselingkuhan

Istri Polisi di Nunukan Laporkan Suami atas Kasus Perselingkuhan

Regional
Presiden Jokowi Tanam Cendana di Samping Kantor Gubernur NTT

Presiden Jokowi Tanam Cendana di Samping Kantor Gubernur NTT

Regional
2 Menit Mengudara, 30 Pelanggaran Terekam ETLE Drone di Kota Magelang

2 Menit Mengudara, 30 Pelanggaran Terekam ETLE Drone di Kota Magelang

Regional
Syafrudin Dipastikan Kembali Mencalonkan Diri sebagai Walkot Serang

Syafrudin Dipastikan Kembali Mencalonkan Diri sebagai Walkot Serang

Regional
Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Unand, 2 Wakil Rektor Diperiksa

Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Unand, 2 Wakil Rektor Diperiksa

Regional
Sederet Fakta Evakuasi 22 Jenazah Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi

Sederet Fakta Evakuasi 22 Jenazah Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi

Regional
Jokowi Minta Bupati Nagekeo Selesaikan Masalah Rekening Penerima BLT El Nino

Jokowi Minta Bupati Nagekeo Selesaikan Masalah Rekening Penerima BLT El Nino

Regional
Pakai Visa Wisata untuk Survei Perusahaan, 14 WN China Ditangkap di Kepri

Pakai Visa Wisata untuk Survei Perusahaan, 14 WN China Ditangkap di Kepri

Regional
Banjir Bandang Lahar Gunung Marapi Terjadi di Tanah Datar

Banjir Bandang Lahar Gunung Marapi Terjadi di Tanah Datar

Regional
10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Disebut Masih Hidup

10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Disebut Masih Hidup

Regional
2 Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Diduga Meninggal, 1 Selamat

2 Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Diduga Meninggal, 1 Selamat

Regional
14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

Regional
Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com