Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Pelaku Pencurian Tewas di Tangan Pemilik Swalayan di Tanjungpinang

Kompas.com - 18/11/2023, 17:15 WIB
Elhadif Putra,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial PA tewas setelah ditusuk di sebuah toko swalayan di Jalan Hang Lekir, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (18/11/2023) dini hari.

Pelaku penusukan diduga adalah pemilik swalayan yang memergoki PA tengah berada di dalam tokonya.

Baca juga: Harga Cabai di Tanjungpinang Lebih Mahal dari Batam, Tembus Rp 110.000 Per Kg

Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur, Ipda Apriadi mengungkapkan, PA mulanya diduga melakukan tindak pencurian di toko swalayan tersebut.

Dari hasil pemeriksaan polisi, PA diperkirakan masuk ke dalam toko dengan cara mencongkel jendela.

"Diduga pelaku masuk rusak jendela ruko dengan gunakan pahat besi. Ia diduga masuk dari ruko sebelah yang kosong," kata Apriad di Kota Tanjungpinang, Sabtu (18/11/2023).

Baca juga: 3 Polisi Bersihkan TKP Pembunuhan di Subang Tanpa Izin, Punya Hubungan Keluarga dengan Tersangka

Kejadian itu berawal ketika pemilik toko swalayan sedang tidur di lantai tiga ruko bersama keluarga.

Sekitar pukul 02.00 WIB, istri pemilik toko terbangun karena mendengar suara berisik di lantai bawah.

"Mendengar suara berisik, istrinya membangunkan pemilik swalayan berinisial M. Lalu istri M yang sudah duluan turun ke lantai satu berteriak," sebut Apriadi.

Pemilik swalayan sempat mengambil sebilah pisau ketika keluar dari kamar, dan bertemu PA di lantai dua. Pemilik menusuk PA dengan pisau di bagian dada.

"Dia (PA) mengalami luka tusuk yang dilakukan oleh pemilik ruko, M," ujar Apriadi.

PA kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun nyawanya tidak terselamatkan.

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang, Akankah Jumlah Tersangka Bertambah?

Berdasarkan pemeriksaan polisi, PA telah sempat mengambil sejumlah uang yang berada di laci kasir swalayan.

"Hasil penyelidikan terduga pelaku pencurian sudah mengambil uang di kasir swalayan lantai satu. PA membawa sebuah pahat, untuk mencongkel dan diduga untuk pegangan," ucap Apriadi.

Apriadi menambahkan, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.

Pemilik swalayan juga masih menjalani pemeriksaan di Polsek Tanjungpinang Timur.

"Kami masih dalami. Ini masih satu laporan pencurian curat. Pemilik swalayan juga masih diperiksa di Polsek," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com