Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pengungsi Rohingya Ditolak Mendarat di Aceh...

Kompas.com - 17/11/2023, 14:24 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah warga tampak berkumpul di Pantai Gampong Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Bireuen, Aceh sejak Kamis (16/11/2023) pagi.

Mereka menolak pendaratan kapal pengangkut pengungsi Rohingya.

Kapal sepanjang 50 meter tersebut terlihat terombang-ambing oleh ombak beberapa meter dari bibir pantai.

Geuchik (kades) Kuala Pawon, Mukhtar, mengatakan kapal itu mulai disadari keberadaannya oleh warga pada sekitar 04.50 WIB.

Warga pun bergerak untuk mencegah kapal itu berlabuh.

"Ada ratusan warga datang dan menolak mereka turun di kawasan desa kami," ujar Mukhtar.

Baca juga: Pemerintah Pusat Diminta Ikut Bantu Penanganan Pengungsi Rohingya di Aceh

Meski menolak, sebagian warga terlihat memberikan bantuan berupa sembako dan mi instan ke orang yang ada di dalam kapal pengungsi itu.

Hanya saja beberapa bantuan terlihat dibuang ke laut.

"Bantuan itu walaupun sudah terendam air asin, kami ambil kembali," ujar Mukhtar.

Sementara itu Desa Meunasah Dua Pasi, Muchtaruddin dihubungi per telepon, menyebutkan, mereka sempat dikejutkan dengan kapal kayu berisi ratusan Rohingnya.

"Kapal mereka tak jauh dari desa kami. Empat orang sempat turun ke desa meminta bantuan, dan sudah diberikan air minum dan bahan makanan,” kata Muchtaruddin.

Ia mengatakan, informasi dari salah satu pengungsi yang sempat turun, rombongan tersebut berasal dari Kamp Kutupalong yang ada di Ukhia, Cox's Bazar, Bangladesh dengan tujuan Malaysia.

“Mereka jumlahnya 249 orang, 78 laki-laki, 108 perempuan dan 54 anak-anak," kata Muchtaruddin.

Baca juga: Tak Cuma Bireuen, Warga Aceh Utara Juga Tolak Pengungsi Rohingya

Sejumlah imigran Rohingya saat sempat mendarat di kawasan pantai Muara Tiga Kabupaten Aceh Utara sebelum kemudian didorong kembali ke laut, di Aceh Utara, Kamis (16/11/2023).ANTARA/HO/Warga Sejumlah imigran Rohingya saat sempat mendarat di kawasan pantai Muara Tiga Kabupaten Aceh Utara sebelum kemudian didorong kembali ke laut, di Aceh Utara, Kamis (16/11/2023).
Dia menyebutkan, warga yang menolak kehadiran pengungsi lalu melaporkan kondisi itu ke Polsek dan Koramil Jangka, Kabupaten Bireuen.

Pada Rabu sore sekitar pukul 17.16 WIB, kapal tersebut dilaporkan mendarat di Desa Aron, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.

Namun kedatangan pengungsi Rohingya juga ditolak oleh masyarakat Aceh Utara.

Kapal kayu yang ditumpangi para pengungsi itu pun didorong kembali ke laut setelah sebelumnya sempat mendarat.

"Hari ini sudah dua kali ditolak masyarakat, pertama tadi di Bireuen, dan kemudian di Aceh Utara," kata Panglima Laot (laut) Aceh Miftach Tjut Adek, di Banda Aceh, Kamis (16/11/2023) malam.

Baca juga: Ditolak di Bireuen, Imigran Rohingya Mendarat di Aceh Utara

Ia mengatakan para pengungsi sempat mendarat di bibir pantai dan mendapatkan makanan hingga pakaian dari masyarakat setempat.

Setelah itu kapal yang berisi ratusan pengungsi itu didorong kembali ke lautan.

"Pemerintah di sana tidak sanggup menerima karena tidak ada yang bertanggung jawab, masyarakat tidak mau di situ, dan kembali didorong ke laut," ujar dia,

Sebelum rombongan tersebut, Aceh didatangi ratusan pengungsi Rohingya sejak tiga hari terakhir.

Pertama pada Selasa (14/11/2023) di pesisir pantai Gampong Blang Raya Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie 200 orang.

Tujuh pria pengungsi kabur setelah mendarat di bibir pantai. Saat itu imigran yang terdata ada 61 laki-laki dewasa, 69 perempuan dewasa, 27 anak perempuan, dan 32 anak laki-laki.

Baca juga: Sehari Berselang, Pengungsi Rohingya Kembali Terdampar di Pesisir Pidie Aceh

Para imigran terdampar di Pantai Kale pada Selasa siang dengan perahu kayu besar.

Mereka kemudian dibawa ke tempat penampungan sementara di Mina Raya, Padang Tiji. Mereka digabungkan dengan pengungsi Rohingya lainnya yang sudah terlebih dahulu ditampung di sana.

Sehari setelahnya, Rabu (15/11/2023), sebanyak 147 imigran Rohingya kembali mendarat di kawasan Pantai Beurandeh, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie.

Rombongan ketiga adalah yang mendapat penolakan dari warga setempat.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Masriadi | Editor: Glori K. Wadrianto, Teuku Muhammad Valdy Arief), Serambinews

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com