Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Bobby Nasution Terancam Dipecat dari PDI-P | Alasan Mahasiswi Unej Tewas Tak Langsung Dievakuasi

Kompas.com - 15/11/2023, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

Dia menjelaskan, kesehatan korban mengalami dua kali drop dalam kegiatan itu. Pertama, pada siang hari karena terik matahari dan tanjakan yang tinggi.

Saat itu, panitia membantu memberikan pertolongan pertama sehingga kondisi korban membaik sekitar pukul 22.00 WIB.

“Kemudian pada malam hari kondisi korban drop kembali,” ucap dia.

Pihak panitia mengaku sudah menghubungi tim Basarnas namun mengalami kendala komunikasi karena susahnya sinyal.

“Posisi drop-nya peserta benar-benar di atas perbukitan, jadi kalau kita memaksakan adanya evakuasi di waktu malam hari, ditakutkan nanti ada kecelakaan yang lebih,” ungkap dia.

Sebab, medan menuju lokasi sangat curam dan hanya bisa dilewati oleh satu orang. Ketika pihaknya mengevakuasi korban dengan tandu, tidak bisa berjalan dengan normal.

“Makanya kita memilih untuk memberikan pertolongan pertama terlebih dahulu,” kata dia.

3. Aksi "nyentrik suporter timnas

Baca juga: Piala Dunia U-17: Suporter Timnas yang Tampil Nyentrik Saat Indonesia Tahan Panama, Gowes dari Temanggung dan Cat Tubuh

Salah satu suporter Timnas Indonesia tampil nyentrik karena ada lukisan di badannya saat menonton laga melawan Panama.

Duel Timnas U17 Indonesia vs Panama U17 merupakan matchday kedua penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (13/11/2023).

Pria bertubuh gempal dengan cat berbagai warna tampak menarik perhatian di tribune VIP Stadion GBT. Dia terlihat berdiri ke arah lapangan ketika kedua tim keluar dari lorong ruang ganti.

Dia adalah, Katon, warga asal Temanggung, Jawa Tengah (Jateng). Pria 38 tahun tersebut berangkat menggunakan sepedanya untuk menonton semua pertandingan Timnas U17 Indonesia.

"Kemarin gowes, hari Kamis sampai sini (Surabaya), perjalanan satu minggu. Capek, kaki bengkak," kata Katon saat berada di Stadion GBT, Senin (13/11/2023).

Tak hanya itu, Katon juga rela melukis gambar Presiden FIFA Gianni Infantino di bagian perutnya. Sedangkan punggungnya merupakan karikatur dirinya tengah naik sepeda.

"Bikin (lukisan) ini sekitar lima jam, body painting dari cat semprot. Wajah Presiden FIFA, dan belakang menunjukkan gowes dari Temanggung ke Surabaya," jelasnya.

Mahasiswa asal Bali yang meninggal dunia di Amerika saat mengikuti program magang, I Kadek Roi. Facebook Eddie Suartana. Mahasiswa asal Bali yang meninggal dunia di Amerika saat mengikuti program magang, I Kadek Roi.

4. Nasib Roi tewas saat magang di Amerika

Baca juga: Roi Magang di Amerika demi Ubah Nasib Keluarga dan Berakhir Meninggal

Kadek Roi Astika, mahasiswa asal Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, ditemukan meninggal dunia di kamar hotel di Kota Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, saat mengikuti program magang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com