Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Truk di Maluku Tengah, 4 Orang Tewas, 37 Luka-luka

Kompas.com - 13/11/2023, 05:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan maut sebuah truk menewaskan empat orang terjadi di Desa Piliana, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (12/11/2023) petang.

Sementara 37 penumpang lainnya alami luka-luka dan segera dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan.

Kapolres Maluku Tengah AKBP Dax Imanuele Manuputty menjelaskan, kecelakaan diduga karena truk yang mengangkut para korban alami rem blong.

Baca juga: Kebablasan saat Belok, WN Ceko Tewas Tertabrak Truk di Buleleng

"Saat kembali ke Atiahu, truk melewati jalan turunan dengan kecepatan pelan, tapi kondisi jalan rusak sehingga truk terbalik," katanya saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Truk yang Kecelakaan Tewaskan 4 Orang di Maluku Tengah Alami Rem Blong

Dax menjelaskan, kecelakaan berawal saat truk tanpa plat nomor polisi itu melaju dari Danau Ninifala di Kecamatan Tehoru, hendak menuju Desa Atiahu, Kabupaten Seram bagian Timur.

Lalu saat truk melewati turunan di Desa Piliana truk alami rem blong. Truk akhirnya melaju tak terkendali dan akhirnya terbalik karena kondisi jalan rusak.

Namun demikian, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan maut itu.

"Ini kecelakaan tunggal. Ada 4 penumpang meninggal dunia, 3 luka berat, dan 34 luka ringan," kata Dax, Minggu malam.

Data korban

Seperti diberitakan sebelumnya, data korban tewas adalah Nurmala Lessa, Hanafi Wailissa, Grasel Cahaya Tuny, ketiganya merupakan siswa SMA Muhamadiya Atiahu, dan Ibrahim Witak yang merupakan tata usaha di SMA tersebut.

"Untuk penumpang meninggal dunia, penumpang luka ringan, dan tiga orang luka berat telah dilarikan ke Puskesmas Perawatan Tehoru , Pustu Yaputih, dan Pustu Hatu untuk mendapatkan perawatan," ungkapnya.

(Penulis: Rahmat Rahman Patty | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com