Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Patung Jokowi di Kabupaten Karo, Tanda Terima Kasih atau "Prasasti" Politik?

Kompas.com - 08/11/2023, 05:25 WIB
Rachmawati

Editor

Ketua panita pembangunan patung Jokowi, Adil Sebayang, mengatakan bahwa pembangunan monumen tersebut diperkirakan bakal menghabiskan dana sekitar Rp2,5 miliar.

Adil mengungkap dana pembangunan patung itu berasal dari sumbangan masyarakat dan donatur.

"Saat ini dana yang terkumpul dari swadaya masyarakat mencapai Rp 400 juta," ucap Adil, seperti dikutip Kompas.com.

Baca juga: Patung Jokowi Naik Motor Jadi Ikon Baru di Sirkuit Mandalika, Ini Filosofinya

Samsul menilai warga sekitar memang tak akan sanggup mengumpulkan dana sebanyak itu karena penduduk LMD rata-rata hanya petani jeruk biasa, bukan pengusaha besar.

"Itu kan dari petani-petani biasa, petani jeruk, bukan pengusaha besar, mengeluarkan uang sebesar itu, diminta sumbangan-sumbangan, itu saya kira enggak etis, enggak layak," katanya.

"Kecuali panitianya mencari sponsor, itu terserah. Namun, kalau dari warga sekitar, seharusnya jangan dilakukan seperti itu."

"Prasasti" di akhir kepemimpinannya

Peneliti politik BRIN, Devi Darmawan, menilai bahwa dengan Jokowi memberikan restunya untuk pembangunan patung tersebut, menunjukkan bahwa ia memiliki keinginan untuk meninggalkan warisan politik sebelum masa kepemimpinannya berakhir.

“Itu terlihat seperti [Jokowi] ingin menghidupkan politik mercusuar lagi. Karena ingin ada bangunan, ada prasasti yang menunjukkan bahwa Jokowi adalah sosok presiden yang berhasil, dengan dibangunnya patung tersebut,” ungkap Devi kepada BBC News Indonesia.

Berkaca pada suasana politik beberapa bulan terakhir, kata Devi, Jokowi memiliki kecenderungan untuk ‘merestui’ hal-hal yang sebetulnya tidak baik bagi masyarakat maupun demokrasi.

“Dengan adanya kecenderungan keberpihakan presiden terhadap salah satu pasangan calon untuk pemilu 2024, itu kelihatan bahwa Jokowi bukan seorang demokrat."

Baca juga: Pernah Kirim 3 Ton Jeruk ke Istana, Warga Liang Melas Datas Akan Bangun Monumen Jokowi

"Dengan dibangunnya patung gambar Jokowi di saat ini, menjelang akhir pemerintahannya, menurut saya itu tidak bijak," lanjut Devi.

Ia menambahkan bahwa patung itu kelak akan menjadi simbol pengaruh Jokowi di daerah tersebut yang kemudian berpotensi menjadi ‘lumbung suara’ bagi calon pasangan yang Jokowi dukung dalam Pemilu 2024.

Selain itu, Devi juga menyoroti dana Rp2,5 miliar yang tentu tidak kecil, terutama untuk ukuran desa.

Ia mengatakan bahwa dana tersebut seharusnya dialokasikan untuk pembangunan dessa atau mensejahterakan rakyat di sana ketimbang membangun patung Jokowi.

“Kalau misalnya memang mau dialokasikan ke yang lain, justru ke hal yang lebih berpengaruh di tingkat lokal. Ke pangan misalnya yang menjadi masalah krusial saat ini,” sebut Devi.

Sementara, pengamat politik, Ray Rangkuti, mengatakan cukup wajar jika masyarakat Karo ingin membangun patung untuk menunjukkan rasa terima kasih mereka kepada Jokowi atas pembangunan yang dilakukan pemerintahannya.

Baca juga: Warga Akan Bangun Monumen Jokowi Menangis di Adonara, NTT, Luasnya 5.000 Meter Persegi

Sebab, menurut Ray, tidak bisa dipungkiri bahwa Jokowi cukup berjasa dalam meningkatkan pembangunan di beberapa daerah di Indonesia.

“Bagaimanapun, Jokowi memang punya catatan yang layak dikenang, pembangunan-pembangunan zaman dia ini tidak bisa diabaikan begitu saja,” kata Ray.

Namun, Ray juga merasa bahwa Jokowi memang memiliki keinginan untuk melenggangkan kekuasaan dan pengaruhnya, sehingga motif politik juga tidak bisa diabaikan.

“Bahwa ia mendorong anaknya untuk jadi wakil Presiden saja itu menunjukkan pada kita bahwa dia tetap ingin berkuasa. Dia ingin tetap menjadi sesuatu yang diperbincangkan di republik ini,” ujar Ray.

BBC News Indonesia telah menghubungi Deputi II Kepala Staf Kepresidenan bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Abetnego Panca Putra Tarigan namun Abetnego menolak untuk memberi tanggapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com