Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trans Koetaradja, Bus Gratis Andalan Mahasiswa di Banda Aceh

Kompas.com - 07/11/2023, 07:25 WIB
Raja Umar,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Bus Trans Koetaradja atau yang lebih dikenal dengan Trans-K adalah moda transportasi massal yang melayani kawasan Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Bus Trans ini menjadi salah satu andalan mahasiswa di kota Serambi Mekkah itu.

Selain gratis, bus Trans-K juga menyediakan jalur kampus Universitas Syiah Kuala dan UIN Arraniry.

Pada Sabtu (4/11/2023) lalu, Kompas.com melakukan perjalanan dengan bus Trans Koetaradja jurusan Pusat Kota-Darussalam.

Setelah menunggu beberapa saat di halte, bus berwarna biru itu datang. Memasuki bus yang ber-AC, tampa penumpang didominasi oleh kalangan mahasiswa.

Baca juga: Puluhan Halte Trans Metro Bandung Terbengkalai, Dipakai Gelandangan

Alda Mawaddah, salah satu mahasiswa FMIPA Unsyiah mengatakan, bus Trans Koetaradja menjadi moda transportasi andalannya saat menjalani Kuliah Kerja Praktek di Dinas SDM Aceh.

“Sangat membantu dengan adanya Trans Koetaradja saat saya berpergian. Apalagi saat kuliah kerja praktik satu bulan, saya rutin naik Transkoetaradja karena saya tidak memiliki sepeda motor,” ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Cica Manisa, mahasiwa yang tinggal di Darussalam. Dia mengatakan, Trans Koetarajda juga menjadi andalannya saat ingin bepergian ke Pasar Aceh.

“Saya tinggal dekat kampus, kalau kuliah bisa jalan kaki. Tapi kalau pergi ke kota, saya selalu naik Trans Koetarajda karena sangat nyaman, ada AC. Kalau penuh pun tidak pengap dan gratis lagi," ungkap Cica.

Dia berharap ada penambahan armada Trans Koetaradja, terutama di hari libur.

"Karena hanya ada dua bus yang operasi, kemudian juga tidak sampai malam,” harapnya.

Bus yang resmi beroperasi pada 2 Mei 2016 ini disebut menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan di Banda Aceh.

Selain itu, bus Trans-K juga terhubung dengan simpul transportasi ke Bandara Sultan Iskandar Muda dan Pelabuhan Ulee Lheue.

Bus ini pun dijadikan andalan untuk mengunjungi tempat wisata di Banda Aceh dan Aceh Besar melalui program Trans Wisata-nya.

Bus Trans koetaradja di Banda Aceh, Sabtu (4/11/2023).KOMPAS.com/RAJA UMAR Bus Trans koetaradja di Banda Aceh, Sabtu (4/11/2023).

“Secara khusus Trans Koetaradja menyediakan jalur kampus Universitas Syiah Kuala dan UIN Arraniry melalui program Trans Kampus. Dan program Trans Wisata untuk menghubungkan situs-situs wisata di Banda Aceh dan Aceh Besar,” kata Teuku Faisal, Kadis Perhubungan Aceh kepada kompas.com melalui pesan whatsapp, Sabtu (04/11/2023).

Armada bertambah

Faisal menyebutkan, armada transportasi Kota Bus Trans Koetaradja diluncurkan secara gratis sejak tahun 2016 lalu.

Awalnya hanya ada satu koridor dengan jumlah armada 25 unit yang melayani penumpang dari pusat kota (Mesjid Raya) tujuan kampus Darussalam.

Namun dalam perjanannya, armada bus terus bertambah. 

Saat ini ada enam koridor utama dan lima koridor feeder atau pengumpan dengan total armada 59 bus trans koetaradja .

“Jumlah armada trans koetaradja awalnya hanya 25 unit. Kini sudah mencapai 59 bus yang terdiri 25 bus ukuran besar dan 34 bus ukuran sedang. Semuanya beroperasi setiap hari termasuk cadangan yang disiapkan jika terjadi kendala pada kendaraan yang tengah beroperasi,” katanya.

Faisal berkata, saat ini jumlah penumpang yang mengandalkan bus trans-K ke berbagai pusat aktivitas di Banda Aceh dan Aceh Besar mengalami peningkatan.

Salah satu buktinya, kata Faisal, pada saat operasional terhenti karena perawatan kendaraan banyak pengguna jasa yang mengeluh dan menanyakan jadwal operasi kembali.

“Banyak penumpang belakangan ini sangat mengandalkan jasa transportasi trans koetaradja untuk bepergian. Pun demikian sosialisasi terus kami gencarkan agar masyarakat saat beraktivitas selalu menggunakan trans koetaradja yang nyaman dan gratis itu,” jelasnya.

Baca juga: Kisah Angkot di Bandar Lampung, Dahulu Primadona Kini Merana

Untuk kebutuhan seluruh biaya operasional trans koetaradja, kata Faisal, mencapai Rp 9 miliar setiap tahun. 

Biaya operasional tersebut menggunakan anggaran pendapatan belanja Aceh (APBA) yang dikontrakkan kepada operator PT. DAMRI dan PT. Harapan Indah.

“Anggaran operasional lebih kurang Rp 9 miliar pertahun, termasuk untuk gaji 110 orang tenaga kerja,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com