Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selebrasi Ejekan Berujung Baku Hantam di Liga 3 NTB, Pelatih Dipukuli

Kompas.com - 04/11/2023, 12:45 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Bermula selebrasi berisi ejekan, sejumlah pemain dan kru Liga 3 Nusa terlibat baku hantam.

Pelatih PS Hamzanwadi Riki Andani yang diduga menjadi korban pemukulan oleh tim lawan, melaporkan pihak Persebi ke polisi.

Baca juga: Baku Hantam Antarpemain Liga 3 NTB di GOR Turide Mataram, Berawal dari Selebrasi

Kesaksian pelatih 

Kepala Pelatih PS Hamzanwadi, Riki Andani menuturkan bahwa keributan tersebut berawal dari aksi selebrasi pemain Persebi yang berhasil menyamakan skor.

"Setelah gol mereka selebrasi yang memprovokasi pemain lainnya, karena selebrasinya sambil mengejek, karena mengejek asisten saya dan ditegur agar jangan berlebihan, kan dalam sepakbola tidak boleh seperti itu," kata Riki saat ditemui oleh Kompas.com di Aula Graha Wira Pratama Polres Kota Mataram, Sabtu (4/11/2023).

Baca juga: [VIDEO] Beredar Hoaks Ahok Baku Hantam dengan Anies Baswedan

Sesaat setelah insiden itu, kericuhan dan pemukulan terjadi.

"Entah dari mana datang pemain lain memukul asisten saya dan pemain yang lain habis dikejar, bahkan pihak suporter Persebi juga datang menyerbu dari tribune penonton, jadi saya menyelamatkan pemain-pemain saya, saya malah dipegang dan dipukuli," kata Riki.

Riki juga menunjukkan sejumlah luka di tubuhnya. Punggungnya disebut mengalami luka memar karena terinjak-injak, siku kanan luka ringan dan bagian pipi atas lebam, sejumlah luka lecet di kakinya.

"Saya langsung lapor, dan sudah visum, mestinya ini tidak terjadi, tapi sekarang kami dimediasi oleh aparat kepolisian," katanya.

Baca juga: PSS Vs Bali United 0-1, Suporter Super Elja Ricuh di Pinggir Lapangan

Mediasi

Setelah kejadian tersebut, polisi memfasilitasi mediasi. Kegiatan tersebut dipimpin Kabag Ops Polres Kota Mataram, Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan dan Kapolsek Sandubaya, Muhammad Nasrullah.

"Kedua belah pihak akan dimediasi meski laporan sudah diterima," kata Kapolsek Sandubaya.

Hasil mediasi, tim ofisial delapan klub yang terlibat dalam kompetisi Liga 3 NTB berkomitmen bahwa keributan tidak akan terjadi lagi di tengah pertandingan.

Sedangkan aparat kepolisian menginstruksikan agar kompetisi antar klub bola di Liga 3 NTB ditunda sementara sampai situasi benar benar kondusif.

Kabag Ops Polres Kota Mataram, Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan, menjelaskan pihaknya telah memanggil panitia Liga 3 dan semua pihak untuk mengetahui detail kronologi.

"Saya juga mengingatkan dan arahkan untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas, menjaga keamanan, dari kami yang terpenting adalah menjaga keselamatan rakyat yang utama, sehingga pertandingan ini dijeda dulu, untuk penuntasan masalah," jelas Sumadra

Kabag Ops juga menjelaskan bahwa kedua belah pihak baik dari Persebi dan Hamzanwadi sama sama menyadari kekeliruan mereka.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Regional
Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Regional
Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Regional
Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Regional
Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Regional
Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Regional
Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Regional
Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Regional
Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di 'Gala Dinner' WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di "Gala Dinner" WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Regional
Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Regional
Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Regional
Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Regional
Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki di Halmahera Selatan Dilaporkan ke Polisi

Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki di Halmahera Selatan Dilaporkan ke Polisi

Regional
Pilkada Solo, Gibran Harap Programnya Dilanjutkan

Pilkada Solo, Gibran Harap Programnya Dilanjutkan

Regional
4 Orang di Sumbawa Ditangkap Polisi Saat Asyik Pesta Sabu

4 Orang di Sumbawa Ditangkap Polisi Saat Asyik Pesta Sabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com