MATARAM, KOMPAS.com- Kompetisi Liga 3 Nusa Tenggara Timur (NTB) yang diikuti delapan klub sepak bola di NTB, diwarnai keributan pada hari kedua kompetisi di GOR Turide, Kota Mataram, Jumat (3/11/2023) sore.
Keributan tersebut juga terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial. Salah satunya akun Instagram @infolombok.
Dalam video tampak sejumlah orang berlarian di lapangan dan saling baku hantam.
"Baku hantam antarpemain di GOR Turide Mataram," demikian keterangan yang tertulis dalam unggahan tersebut.
Kapolsek Sandubaya, Kompol Muhammad Nasrullah membenarkan adanya keributan yang terjadi di GOR Turide, Mataram, NTB.
"Saat ini sedang dilakukan proses tindak lanjut dari laporan PS Hamzanwadi (Lombok Timur) yang menjadi korban pemukulan dari peristiwa itu," kata Nasrullah.
Baca juga: Jadi Juru Masak di Mandalika, WN Belanda Ditangkap Imigrasi Mataram
Nasrullah memaparkan kejadian baku hantam itu berawal dari aksi selebrasi yang dilakukan pamain Persebi usai membobol gawang lawan.
Aksi selebrasi pemain tersebut sempat ditegur oleh pelatih PS Hamzanwadi, Riki Andani. Namun kemudian justru terjadi keributan.
"Tidak terima dengan teguran tersebut, terjadilah keributan antar dua klub yang tengah bertandig itu, kemudian pelatih PS Hamzanwadi membuat laporan ke Polsek Sandubaya, Cakranegara," jelas Nasrullah.
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor, pelatih PS Hamzanwadi dan pelatih PS Persebi. Proses visum juga telah dilakukan.
Hari ini direncanakan kedua tim yang terlibat perkelahian dan berujung saling lapor itu akan dimediasi di Mapolres Kota Mataram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.