Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gempa Susulan Terjadi Usai Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Kupang

Kompas.com - 02/11/2023, 08:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat tujuh gempa susulan terjadi usai gempa magnitudo 6,6 mengguncang Kupang, NTT, Kamis (2/11/2023) pagi.

Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono mengatakan, tujuh gempa susulan itu terjadi mulai pukul 05.28 Wita hingga pukul 08.37 Wita.

"Semua gempa bumi susulan itu di bawah magnitudo 5," kata Margiono kepada Kompas.com, Kamis pagi.

Margiono memerinci, gempa susulan pertama magnitudo 3.1 terjadi pukul 05.28 WIta. Lokasinya berada di 9.99 derajat lintang selatan dan 123.69 derajat bujur timur atau 21 kilometer barat laut Kabupaten Kupang dengan kedalaman 21 kilometer.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Kupang, Kantor Bupati Rusak

Kemudian, gempa bumi kedua terjadi pukul 06.03 Wita, dengan magnitudo 3,3.

Selanjutnya, gempa ketiga pada pukul 06.51 Wita, dengan magnitudo 2,7. Gempa keempat pada pukul 07.12 Wita, dengan magnitudo 3,2.

Gempa kelima pada pukul 07.21 Wita, dengan magnitudo 2,2. Gempa keenam pukul 07.22 Wita dengan magnitudo 2,6, dan gempa ketujuh pada pukul 09.37 Wita, dengan magnitudo 3,2.

Ia mengatakan, gempa itu tak berpotensi tsunami, tetapi warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/11/2023) pagi

Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono mengatakan, gempa tersebut berlangsung pada pukul 05.05 Wita.

"Data sementara, gempa dengan magnitudo 6,6 di wilayah Kota Kupang," kata Margiono kepada Kompas.com, Kamis pagi.

Gempa itu berlokasi di 10,34 derajat lintang selatan dan 123,76 derajat bujur timur.

"Pusat gempa bumi ini 24 kilometer tenggara Kupang, dengan kedalaman 10 kilometer," kata dia.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Kupang, Warga Berhamburan

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Akibat getaran gempa yang kuat, warga Kota Kupang, termasuk Kompas.com, lari berhamburan keluar rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Regional
Kantor Pertanahan Kota Batam Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

Kantor Pertanahan Kota Batam Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

Regional
Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Regional
Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Regional
Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Regional
Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Regional
Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Regional
Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Regional
Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Regional
Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Regional
Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Regional
Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Regional
Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di 'Gala Dinner' WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di "Gala Dinner" WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Regional
Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com