Gempa M 5,5 Guncang Laut Banda Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

MALUKU, KOMPAS.com - BMKG mencatat gempa M 5,5 mengguncang wilayah Pantai Barat Laut Maluku Barat Daya pada Sabtu (28/10/2023) pukul 20.04 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, episenter gempa terletak pada koordinat 7,62 derajat LS dan 125,89 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 5 Km arah Barat Laut Wetar Utara, Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 10 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, ini merupakan gempa dangkat akibat aktivitas Wetar thrust.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," kata Daryono dalam keterangan resminya, Sabtu.

Baca juga: Gempa M 5,5 Guncang Waingapu NTT

Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa ini menimbulkan guncangan di sejumlah daerah, yakni:

• Daerah Wetar Utara, Wetar Barat, dan Kota Tiakur merasakan gempa dengan skala intensitas IV MMI, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah,
• Daerah Wetar merasakan gempa dengan skala intensitas III-IV MMI, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah,
• Daerah Kota Kalabahi merasaan dengan skala intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu,
• Daerah Kota Atambua, Kota Betun, dan Kota Kefamenanu dengan skala intensitas II-III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu

Baca juga: Gempa M 6,1 Guncang Maluku Barat Daya

Daryono menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkapnya.

Sementara itu, hingga pukul 20.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 (satu) aktivitas gempabumi susulan (aftershock).