Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 Tabung Elpiji 3 Kg Terbakar di Atas Pikap, Diduga Ada yang Bocor

Kompas.com - 01/11/2023, 18:18 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 300 tabung elpiji ukuran 3 kilogram terbakar pada Rabu (1/11/2023) pukul 12.40 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 150 juta.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco mengatakan, kebakaran terjadi di Dusun Pondok, Desa Sendang, Kecamatan Bringin.

Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg di Kendari Langka, Harga Tembus Rp 75.000 Per Tabung

"Nama pemiliknya Zumrotun, yang terbakar kurang lebih 300 tabung yang berada di mobil pikap," jelasnya saat dihubungi.

Anang mengungkapkan penyebab kebakaran diduga berasal dari adanya tabung elpiji yang bocor hingga menyebabkan sumber api.

"Dari keterangan sopir yang bernama Sigit, terdapat satu tabung gas yang bocor. Lalu diambil dan diangkat, namun malah timbul nyala api," ujarnya.

"Sopir yang panik lalu menjatuhkan tabung yang terbakar tersebut, jatuhnya di tumpukan tabung yang masih ada di mobil pikap. Jadi terbakar semua," kata Anang.

Terpisah, kebakaran juga terjadi di Dusun Setro Desa Gondoriyo Kecamatan Bergas. Komandan Regu B Posko Damkar Ungaran Mujiyanto mengatakan kebakaran terjadi di rumah tinggal milik Kuncarno.

"Kebakaran sekira pukul 10.58 WIB, penyebabnya karena api kompor yang membakar panci, saat masak ditinggal pergi," kata Mujiyanto.

Kerugian akibat kebakaran rumah ini diperkirakan sekira Rp 70 juta.

"Untuk korban jiwa atau luka tidak ada, pemadaman selesai pukul 12.10 WIB," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com