Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Orang Ditangkap karena Coba Selundupkan Anak Komodo di Labuan Bajo

Kompas.com - 01/11/2023, 06:53 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur (NTT), Balai Taman Nasional Komodo, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK (PHLHK) Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara, Kepolisian Resor Manggarai Barat, Karantina Pertanian dan Pelabuhan Penyeberangan Labuan Bajo menggagalkan percobaan penyelundupan anak komodo.

Dari hasil pengembangan kasus tindak pidana pengangkutan satwa liar dilindungi, tim gabungan berhasil mengamankan lima orang pelaku.

Kepala BBKSDA NTT Arief Mahmud mengatakan, enam pelaku tersebut yakni HR (24), S (33 ), F (18), J (23), MN (37) dan A (20).

Baca juga: Seekor Anak Komodo Dimasukkan ke Kaus Kaki dan Hendak Diselundupkan

Dia menyebut, komodo itu hendak dibawa oleh HR menuju Denpasar, Bali, melalui Pelabuhan ASDP Labuan Bajo, pada hari Senin, 30 Oktober 2023 sekitar pukul 08.45 Wita.

"HR membeli komodo itu dari lima pelaku lainnya," kata Arief dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (31/10/2023) malam.

Arief menuturkan, awalnya HR menumpang kendaraan truk yang akan berangkat menuju Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan kapal ferry.

Pada saat tim tiba di Pelabuhan ASDP Labuan Bajo, HR sudah melarikan diri. Namun, berdasarkan pengumpulan bahan keterangan dan informasi yang dilakukan oleh tim gabungan, termasuk keterangan dari sopir truk, petugas Polres Manggarai Barat kemudian berhasil melacak keberadaan HR.

HR lalu ditangkap di sekitar wilayah Golomori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

HR kemudian diamankan di kantor Polres Manggarai Barat untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Sedangkan barang bukti saat ini telah diamankan di Kantor Resort BBKSDA NTT, Labuan Bajo, untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Modus penyelundupan dilakukan dengan mengemas anakan komodo dalam kaus kaki dengan kondisi mulut dilakban dan dimasukkan ke tas ransel," ungkap Arief.

Selanjutnya, kata Arief, tim gabungan kemudian menyelidiki dan mengembangkan kasus itu.

Pada Selasa, 31 Oktober 2023, lima pelaku ditangkap di Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo.

"Para terduga pelaku mengakui menjual hewan anak Komodo kepada HR. Seluruh terduga pelaku diamankan di Polres Manggarai Barat untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut," ujarnya.

Baca juga: Komodo Masuk Kampung, Warga Waerebo Cemas dan Minta Dibangun Pagar

Terkait kejadian itu, Arief mengapresiasi peran para pihak dalam upaya menggagalkan penyelundupan satwa endemik dan kebanggaan Nusa Tenggara Timur dan bangsa Indonesia.

"Upaya penegakan hukum atas kasus tindak pidana kehutanan ini semoga dapat dilakukan hingga tuntas sehingga menimbulkan efek jera bagi pihak-pihak yang akan melakukan tindakan yang sama," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Aek Martua di Riau: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Air Terjun Aek Martua di Riau: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ayah Pegi Setiawan Diperiksa Polisi soal KTP Ganda, Alasannya Ingin Menikah Lagi, tapi Masih Punya Istri

Ayah Pegi Setiawan Diperiksa Polisi soal KTP Ganda, Alasannya Ingin Menikah Lagi, tapi Masih Punya Istri

Regional
Memanah Ikan, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pantai Jemplung Sumbawa

Memanah Ikan, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pantai Jemplung Sumbawa

Regional
Bengkel Damri di Surabaya Terbakar, Bus Listrik Bekas KTT G20 Bali Ikut Hangus

Bengkel Damri di Surabaya Terbakar, Bus Listrik Bekas KTT G20 Bali Ikut Hangus

Regional
Di Hadapan Mahasiswa, Nikson Nababan Jelaskan Visi Bangun Sumut

Di Hadapan Mahasiswa, Nikson Nababan Jelaskan Visi Bangun Sumut

Regional
Bocah 13 Tahun di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Jasadnya Ditemukan Mengapung di Sungai

Bocah 13 Tahun di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Jasadnya Ditemukan Mengapung di Sungai

Regional
Adik Pemilik Paku Kucing Kakaknya di Pohon, Pelaku Mengaku Kesal

Adik Pemilik Paku Kucing Kakaknya di Pohon, Pelaku Mengaku Kesal

Regional
Apes, Pencuri Motor di Aceh Ditangkap Saat Besuk Temannya di Tahanan

Apes, Pencuri Motor di Aceh Ditangkap Saat Besuk Temannya di Tahanan

Regional
Peringati HUT Pekanbaru Ke-240, Pj Walkot Risnandar Bersama 120 Mahasiswa Nobar Film Lafran

Peringati HUT Pekanbaru Ke-240, Pj Walkot Risnandar Bersama 120 Mahasiswa Nobar Film Lafran

Regional
Video Asusilanya Viral, Pemeran Wanita: Bukan Saya yang Sebar

Video Asusilanya Viral, Pemeran Wanita: Bukan Saya yang Sebar

Regional
Duduk Perkara Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Seorang Nenek Rp 3 Juta, Tanyakan Izin Kontrakan

Duduk Perkara Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Seorang Nenek Rp 3 Juta, Tanyakan Izin Kontrakan

Regional
Berawal dari Meminta Tolong, Siswi SMP di Batam Disetubuhi Kenalan

Berawal dari Meminta Tolong, Siswi SMP di Batam Disetubuhi Kenalan

Regional
Jalan di Jembatan Monano Ambles, Seorang Pengendara Motor Hilang

Jalan di Jembatan Monano Ambles, Seorang Pengendara Motor Hilang

Regional
Kuda Nil di Taman Safari Bogor Pernah Dicekoki Miras, Kini Diberi Makan Plastik oleh Pengunjung

Kuda Nil di Taman Safari Bogor Pernah Dicekoki Miras, Kini Diberi Makan Plastik oleh Pengunjung

Regional
Viral, Video Mesum Kakek dan Perempuan Muda di Hotel, Polisi Selidiki

Viral, Video Mesum Kakek dan Perempuan Muda di Hotel, Polisi Selidiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com