Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdukcapil Sebut 50 Persen Warga Batam Tak Miliki Akta Kelahiran

Kompas.com - 31/10/2023, 10:40 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengatakan, sebanyak 3,55 persen atau 13.774 anak di Batam berusia 0 sampai 18 tahun belum memiliki akta kelahiran.

Sementara yang sudah memiliki akta kelahiran sebanyak 374.064 atau 96,4 persen anak.

"Ini untuk anak berusia 0-18 tahun ya, bukan keseluruhan masyarakat di Batam," kata Kepala Disdukcapil Batam Heryanto ditemui di Kantornya, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Langgar Aturan KPU, Bawaslu Turunkan Spanduk Caleg hingga Prabowo di Batam

Heryanto mengatakan, masyarakat Batam masih kurang peduli dan sadar akan pentingnya kelangkapan dokumen untuk anak mereka, terlebih akta kelahiran.

Sebab masih banyak anak yang baru lahir namun tidak diurus akta kelahirannya.

"Ada yang sudah berusia 4 tahun baru diurus akte kelahirannya, itu pun karena anak tersebut mau dimasukan ke PAUD atau TK," ungkap Heryanto.

"Bahkan ada beberapa orangtua lainnya mengurus akta lahir anaknya pada saat akan masuk sekolah dasar (SD)," tambah Heryanto.

Baca juga: Ingin Bergaya di Depan Teman, 2 Anak di Bawah Umur Curi Motor di Batam

Untuk jumlah keseluruhan masyarakat yang telah memiliki akta lahir di Batam, berdasarkan catatan Disdukcapil Batam sebanyak 691.793 orang atau 55,75 persen.

Sedangkan 549.009 orang atau 44,2 persen lain belum memiliki akta lahir.

"Jadi hampir 50 persen masyarakat Batam tidak memiliki akta lahir, ini yang tercatat didata kami," beber Heryanto.

Meski demikian, tetap ada pengurusan akta kelahiran di setiap bulannya di Disdukcapil. Namun rata-rata bukan anak baru lahir di bulan itu, melainkan sudah beberapa tahun lalu.

"Seperti saya katakan tadi, tidak semua anak yang baru lahir mengurus akta lahir ini. Ada juga yang sudah berusia 3 tahun bahkan lebih, baru orangtuanya melakukan pengurusan akta lahir," jelas Heryanto.

Heryanto berharap agar para orangtua tidak menunda melakukan pengurusan akta lahir anak-anak mereka. Karena dokumen ini merupakan dokumen penting yang harus dimiliki setiap anak.

"Dengan anak memiliki akta lahir, tentunya anak tersebut otomatis akan masuk dalam kartu keluarga dan otomatis langsung memiliki nomer induk kependudukan (NIK)," pungkas Heryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com