SOLO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo bakal melakukan take down akun-akun media sosial yang menyebarkan kabar hoaks kejadian klitih.
Kepala Polresta (Kapolresta) Solo Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, hal ini dilaksanakan karena viralnya akun-akun berseliweran menyebarkan informasi adanya kejahatan atau klitih.
Iwan menjelaskan, informasi adanya kasus klitih berada di tempat yang berbeda di Jalan Ahmad Yani, Ir Sutami, Jalan Slamet Riyadi, hingga Jalan Ring Road Mojosongo, Jebres.
Baca juga: Tak Terima Saling Lirik, Gerombolan Pemuda Teriaki Klitih dan Aniaya Warga Yogyakarta
"Saya pastikan informasi terkait klitih yang beredar di medsos murni hoaks atau bohong. Tidak ada klitih di Solo. Saya tegaskan, jangan coba-coba melempar isu yang tidak jelas untuk mengganggu kondusivitas keamanan di Solo," kata Iwan Sektiadi pada Senin (30/10/2023).
Iwan menjelaskan, identifikasi kabar kejahatan jalan klitih dengan membawa senjata tajam (sajam) berkeliling Solo berasal dari media sosial.
Namun, ketika akun tersebut dikonfirmasi, tidak bisa menceritakan kejadian secara runtut.
"Karena yang kita klarifikasi cuma katanya, bukan mengalami sendiri. Ada juga akun yang mengunggah kejadian di tempat lain, namun dinarasikan seolah-olah di Solo. Ini akan kita klarifikasi," katanya.
Baca juga: Diduga Kelompok Klitih,3 Pemuda Babak Belur Dihajar Warga di Kartasura Sukoharjo
"Apa maksudnya? Kalau ternyata itu nanti akun abal-abal, dan memiliki niat meresahkan, akun kita take down dengan menggandeng instansi terkait maupun dengan potensi tim cyber kita," lanjutnya.
Selain itu, pengecekan dan pemantau di Kota Solo selama 24 jam Kota Bengawan diawasi melalui CCTV yang terpasang di 265 titik.
Kemudian, patroli Tim Sparta Polresta Solo secara masif dan berkeliling setiap malam, serta frekuensi patroli keliling ditambah saat akhir pekan.
"Terakhir, muncul isu klitih di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Karanganyar pada beberapa hari lalu. Namun, setelah dicek ternyata tidak ada. Kami sudah mengecek ke perangkat desa juga tidak ada," ujar dia.
Oleh karena itu, Iwan menyampaikan menyampaikan agar masyarakat tak perlu resah atas isu aksi klitih yang mencuat di media sosial.
"Kondisi keamanan di Solo masih kondusif. Jika ada potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, polisi tidak segan-segan menindak tegas," papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.