KOMPAS.com - Tersangka pembuang bayi laki-laki berinisial BPN (24) tewas usai satu minggu dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Gresik, Rabu (25/10/2023).
BPN mengalami sesak nafas dan lemas, namun dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik.
Dokter yang menangani BPN mengungkap penyebab kematian korban karena serangan jantung.
Namun, pihak keluarga merasa ada kejanggalan dengan kematian BPN, tersangka pembuang bayi di Panti Asuhan Al Hikmah Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik beberapa waktu lalu.
Keluarga BPN, BY mengungkap tidak percaya keponakannya itu meninggal akibat serangan jantung.
Baca juga: Polisi Selidiki Dana BOS Yayasan Milik Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
"Keponakan saya tidak punya riwayat jantung. Kenapa kepala rutan bilang itu, keluarga mendapat informasi kalau almarhum BP dilarikan ke rumah sakit. Saat tiba di RSUD Ibnu Sina Gresik, keponakan saya sudah meninggal dunia. Kata dokter itu karena dehidrasi kekurangan air," ujarnya, Sabtu (28/10/2023).
BY menceritakan semasa masuk Rutan Kelas IIB Gresik, BP kerap menelepon ibunya. Mengeluhkan kekurangan air hingga kesulitan air. Berbeda saat masuk di Rutan Polres Gresik. Kondisinya tidak apa-apa.
"Masuk Rutan Gresik belum seminggu nyawanya sudah melayang (meninggal dunia)," katanya.
BP bisa menelepon ibunya melalui smartphone milik Tamping (Tahanan Pendamping). BP mengeluhkan soal ruangan karantina karena sesak dan kurangnya air minum maupun air bersih untuk mandi dan buang air.
Keluarga BPN juga mengaku sempat mentransfer uang sebesar Rp 3,5 juta kepada seseorang di dalam tahanan Rutan Klas IIB Gresik.
MM, ibu BP, melalui sambungan seluler, mengatakan, putranya sering tidak kebagian air. BP mengaku ingin pindah ruangan.
Kemudian mendapat tawaran dari Tamping berinisial AF untuk mentransfer uang.
Diberi keterangan pindah blok kamar dalam bukti transfernya ke rekening BCA AF.
Baca juga: Penjelasan Kepala Rutan Gresik atas Kematian Pria Tersangka Pembuang Bayi
"Selama ini saya berusaha agar anak saya bisa pindah ruangan. Hingga ada tawaran dari Tamping itu pindah blok lebih enak dengan bayar Rp 3,5 juta," ucapnya.
MM setelah mentransfer uang Rp 3,5 juta menyimpan bukti transfer tersebut.