Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Warga TTS Meninggal karena Rabies, Korban Sempat Tolak Divaksin

Kompas.com - 30/10/2023, 09:21 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - BA (58), warga Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)l, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga meninggal akibat rabies.

"Betul, meninggalnya pada Sabtu (28/10/2023) pukul 17.15 Wita, diduga karena kena gigitan anjing rabies," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS Karolina Tahun kepada Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Karolina menjelaskan, BA, digigit anjing rabies pada 7 Mei 2023 sekitar pukul 09.00 Wita ketika korban sedang berada di halaman rumahnya.

Baca juga: 22 Warga Digigit Anjing Gila, Wakot Padang Keluarkan SE Cegah Rabies

Saat itu, tiba-tiba muncul seekor anjing tidak dikenal menggigit betis kaki kanannya dengan luka sayatan.

BA kemudian mencelupkan luka tersebut ke dalam air kali tanpa menggunakan sabun atau deterjen karena luka tersebut kecil dan dianggap tidak berbahaya.

Setelah itu, BA kembali beraktifitas seperti biasa. Anjing yang menggigit BA kemudian dikejar dan dibunuh oleh tetangga sekitar.

Menurutnya, pada pada 15 Mei 2023 petugas kesehatan desa, kepala desa dan aparat Desa Oinlasi melakukan Sweeping pemberian VAR, namun AB tidak ditemukan di rumah karena pasien berada di kebun.

Selanjutnya, petugas menitipkan pesan kepada istri pasien AB supaya setelah pulang dari kebun pasien ke puskesmas untuk mendapat Vaksin Anti Rabies (VAR) namun pasien menolak dengan alasan takut.

Kondisi luka berangsur sembuh dengan sendirinya dan pasien melakukan aktivitas seperti biasa tanpa ada keluhan yang lain.

Pada Tanggal 21 Oktober 2023 Muncul gejala keram pada lokasi gigitan, keluarga memberikan pertolongan dengan cara disumbur.

Baca juga: 46 Kasus Rabies Teridentifikasi, Anjing Liar di Sikka Akan Dieliminasi

Pada 27 Oktober ia dibawa ke Puskemas Oinlasi untuk dirawat dan meninggal pada 28 Oktober.

“Korban mengalami gejala khas rabies, takut air, takut angin dan sesak napas,” kata Karolina.

BA menjadi korban meningal ke-8 sejak wabah rabies muncul di Kabupaten Timor Tengah Selatan pada Mei 2023 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com