Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gibran Perlu Pamit ke Megawati? | Kecelakaan Maut di Semarang

Kompas.com - 25/10/2023, 05:00 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Peresmian Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 menimbulkan polemik.

Kini, Gibran diminta untuk berpamitan kepada PDIP, khususnya kepada sang ketua umum (Ketum), Megawati Soekarnoputri.

Pasalnya, Gibran dinilai tidak etis bila pergi begitu saja dari partai yang mengusung serta memenangkannya sebagai Wali Kota Solo.

Sementara itu, kecelakaan yang terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menewaskan satu dari dua orang pengendara motor yang menjadi korban.

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Setiabudi, depan Kantor Partai Perindo Banyumanik, pada Selasa (24/10/2023).

Kedua berita tersebut beserta tiga artikel lainnya mendapat perhatian para pembaca Kompas.com pada Selasa (24/10/2023).

Berikut 5 artikel Populer Nusantara selengkapnya:

1. Gibran diminta pamit ke Megawati

Pengamat politik Universitas Diponegoro, Nur Hidayat Sardini mengatakan, tak etis bila Gibran tidak berpamitan kepada Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, usai memutuskan menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Pasalnya, PDIP yang mengusung dan memenangkan putra sulung Presiden Jokowi itu sehingga menjabat sebagai Wali Kota Solo.

“Kalau yang dia lakukan pergi begitu saja tanpa menyatakan statusnya di depan Bu Mega atau PDIP, ya tidak etis, sama sekali tidak etis,” kata Ketua Bawaslu periode 2008-2011 itu, Senin (23/10/2023).

Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Undip itu menilai, mestinya Gibran memahami etika politik dan menghargai partai yang membesarkannya.

"Saya rasa dia tidak mungkin akan menjadi kepala daerah jika tidak ada usungan dari partai terutama PDIP. Memang ini tidak ada dasar hukumnya dalam membangun argumentasi ini tetapi siapa pun kan dia ada karena PDIP, berangkat dari proses yang sangat panjang," ujar Sardini.

Baca selengkapnya: Kalau Dia Pergi Begitu Saja Tanpa Menyatakan Status Dirinya di Depan Bu Mega atau PDI-P, Ya Tidak Etis

2. Kecelakaan maut di Semarang

Petugas melakukan evakuasi korban kecelakaan di Jalan Setiabudi depan Kantor Partai Perindo Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).KOMPAS.COM/screenshot akun Instagram @kejadiansmg Petugas melakukan evakuasi korban kecelakaan di Jalan Setiabudi depan Kantor Partai Perindo Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Kasubnit 2 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Ipda Agus Tri Handoko menyampaikan, kecelakaan yang terjadi di depan Kantor Partai Perindo Banyumanik itu menyebabkan satu pengendara sepeda motor tewas di lokasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com