Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Tembus Rp 65.000 Per Kilogram, Pemkot Semarang Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 24/10/2023, 14:42 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Harga cabai di pasar tradisional Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mulai naik tajam.

Satu kilogram cabai bisa mencapai Rp 65.000.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Bambang Pramusinto mengatakan, kenaikan harga cabai disinyalir karena dampak kemarau panjang atau El Nino.

"Akhirnya menyebabkan hasil panen cabai tidak maksimal," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: Harga Cabai di Semarang Meroket hingga Rp 60.000 Per Kilogram, Penjual Batasi Stok Takut Busuk

 

Dia menjelaskan, harga cabai rawit merah di Pasar Johar sudah mencapai Rp 65.000 per kilogram. Sementara, harga cabai merah keriting dan cabai merah teropong Rp 40.000 per kilogram.

"Dengan kata lain kenaikannya masih di bawah angka 20 persen," paparnya.

Meski demikian, Pemerintah Kota Semarang melalui dinas terkait tidak tinggal diam karena selama ini terus berkoordinasi dengan beberapa stakeholder.

"Salah satunya dengan melakukan operasi pasar dan melakukan sejumlah sidak di pasar tradisional," tambah Bambang.

Baca juga: Produktivitas Cabai di Jateng Menurun hingga 40 Persen

 

Diberitakan sebelumnya, pedagang cabai di Pasar Bulu Kota Semarang, Parmi mengatakan, sebelum naik harga cabai rawit merah berkisar Rp 35.000 per kilogram.

"Sekarang cabai rawit merah jadi Rp 60.000 per kilogram," jelasnya saat ditemui di tempat dagangannya.

Kenaikan harga cabai rawit juga diikuti beberapa jenis cabai yang lain seperti cabai merah keriting, cabai rawit hijau dan cabai teropong merah.

"Cabai merah keriting dan teropong merah sekarang Rp 40.000 dan cabai rawit hijau sekarang Rp 45.000 per kilogram," paparnya.

Dia mengaku tak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga cabai tersebut. Selain itu, harga cabai yang naik itu juga berpengaruh ke jumlah pembelian.

"Banyak yang mengurangi pembelian," ujar Parmi. Hal itu membuatnya terpaksa mengurangi persediaan cabai di tokonya karena takut busuk dan rugi.

"Yang awalnya beli cabai 10 kilogram sekarang berkurang setengah," imbuhnya.

Hal yang sama juga dikatakan Nur, penjualan cabai di Pasar Karangayu Semarang. Menurutnya, cabai mulai naik sejak lima hari yang lalu.

"Cabai rawit merah awalnya Rp 35.000 per kilogram. Sekarang Rp 53.000 per kilogram," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Regional
Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Regional
Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut

Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut

Regional
Sepasang Kekasih di Cimahi Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Pernah Buat Pesanan Rp 400 Juta

Sepasang Kekasih di Cimahi Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Pernah Buat Pesanan Rp 400 Juta

Regional
Pemkot Tangerang dan UMN Jalin Kerja Sama Terkait City Branding

Pemkot Tangerang dan UMN Jalin Kerja Sama Terkait City Branding

Regional
DPP PAN Resmi Usung Fadia Arafiq-Sukirman di Pilkada Pekalongan

DPP PAN Resmi Usung Fadia Arafiq-Sukirman di Pilkada Pekalongan

Regional
Diduga Korupsi Pembangunan Sekolah Rp 719 juta, Kabid SMA Disdik Sumsel Ditahan

Diduga Korupsi Pembangunan Sekolah Rp 719 juta, Kabid SMA Disdik Sumsel Ditahan

Regional
Mantan Kepala Bulog Waingapu NTT Ditahan, Diduga Korupsi Cadangan Beras Pemerintah

Mantan Kepala Bulog Waingapu NTT Ditahan, Diduga Korupsi Cadangan Beras Pemerintah

Regional
Pria di Alor NTT Serahkan Diri setelah Buron usai Jual HP Curian di Medsos

Pria di Alor NTT Serahkan Diri setelah Buron usai Jual HP Curian di Medsos

Regional
Kembalikan Formulir Bacagub Jateng ke PDI-P, Hendi: Semoga Partai Memberikan Rekomendasi

Kembalikan Formulir Bacagub Jateng ke PDI-P, Hendi: Semoga Partai Memberikan Rekomendasi

Regional
Napi Narkoba Nikah di Lapas Kedungpane Semarang, Beri Mahar Rp 200.000

Napi Narkoba Nikah di Lapas Kedungpane Semarang, Beri Mahar Rp 200.000

Regional
Pemulung di Magelang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Kresek di Tong Sampah

Pemulung di Magelang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Kresek di Tong Sampah

Regional
Berenang di Kolam Ikan, Balita 2 Tahun Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Ikan, Balita 2 Tahun Tewas Tenggelam

Regional
Tanggalkan Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Daftar Penjaringan Calon Bupati Lewat PDI-P

Tanggalkan Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Daftar Penjaringan Calon Bupati Lewat PDI-P

Regional
Penyelundupan 7 Kg Sabu Asal Malaysia Digagalkan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, 2 Orang Ditangkap

Penyelundupan 7 Kg Sabu Asal Malaysia Digagalkan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, 2 Orang Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com