Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Polisi di Rempang Bawa Parang, Disebut untuk Kawal Pengukuran Lahan

Kompas.com - 23/10/2023, 16:12 WIB
Hadi Maulana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com–Video yang memperlihatkan seorang polisi membawa parang saat bertugas di Pulau Rempang, Galang, Batam, Kepulauan Riau, beredar luas.

Kepala Kepolisian Galang Iptu Alex Yasral membantah polisi dalam video itu membawa senjata tajam untuk mengintidimasi warga. 

Polisi itu disebut sedang bertugas untuk membuka jalan saat ada kegiatan pengukuran lahan. 

”Polisi yang membawa parang memang anggota Polsek Galang dan parang tersebut dipergunakan untuk membuka jalan karena sedang pengawalan kegiatan PT MEG untuk melakukan pengukuran topografi, jadi bukan kegiatan pengukuran lahan,” kata Alex melalui pesan WhatsApp, Senin (23/10/2023).

"Guna parang yang dibawa anggota untuk membuka jalan, karena pengukuran topografi itu masuk hutan, dibawa untuk nebas rumput dan ilalang atau buka jalan," sambung Alex.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Beasiswa dan Pelatihan untuk Warga Pulau Rempang

Alex mengatakan, pengukuran itu dilakukan pada Kamis (19/10/2023). Ada tiga polisi yang diterjunkan untuk membantu kegiatan tersebut. 

“Saya mengimbau masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Galang, Batam, untuk tidak mudah percaya pada berita yang belum diketahui kebenarannya atau terhadap berita hoaks,” ungkap Alex.

Pernyataan senada disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Kombes Zahwani Pandra Arsyad. 

Dia menegaskan, parang yang dibawa personelnya itu tidak bermaksud untuk menakuti warga, akan tetapi untuk membuka jalan ke lokasi pengukuran.

“Parang yang dibawa untuk membuka jalan ke lokasi pengukuran, jadi bukan untuk mengancam atau menakuti warga Pulau Rempang,” tegas Pandra.

Baca juga: Menolak Direlokasi, Emak-emak di Rempang: Bertahan Harga Mati

Atas peristiwa ini, Pandra menyatakan, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau akan mengevaluasi cara pengamanan di Pulau Rempang.

Kenyamanan warga bakal menjadi pertimbangan.

"Kami mohon maaf atas kejadian tersebut, sehingga membuat masyarakat Rempang tidak nyaman,” terang Pandra.

“Anggota polisi yang melakukan pengamanan kegiatan di Rempang ke depan diharuskan berkoordinasi serta melapor kepada tokoh masyarakat setempat seperti lurah, ketua RT RW setempat, hal itu untuk menghindari kejadian serupa terulang,” pungkas Pandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com