Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Jalatunda, Sumur Raksasa di Dieng yang Konon Bisa Mengabulkan Permintaan

Kompas.com - 22/10/2023, 16:00 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sumur Jalatunda adalah sebuah objek wisata yang berada di kawasan dataran tinggi Dieng.

Lokasi Sumur Jalatunda berada di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Baca juga: 8 Kawah Aktif di Dieng, Ada yang Mengeluarkan Gas Beracun

Bentuk Sumur Jalatunda bukan seperti sumur pada umumnya, melainkan sebuah lubang besar dengan air yang menggenang di dasarnya.

Sumur Jalatunda memiliki ukuran diameter sekitar 90 meter dan kedalaman sekitar 100-150 meter.

Sehingga tidak heran jika ada yang menyebut bahwa Sumur Jalatunda adalah sumur terbesar di Indonesia

Baca juga: Tragedi Kawah Sinila Dieng 1979, Bencana Gas Beracun yang Membuat Desa Kepucukan Dihapus dari Peta

Sumur ini bukanlah sumur yang sengaja digali untuk tempat mengambil air, melainkan sebuah kenampakan alam yang terjadi secara alami.

Terbentuknya Sumur Jalatunda berasal kepundan Gunung Prahu Tua yang meletus bersamaan dengan terbentuknya Dataran Tinggi Dieng.

Pasca letusan, kepundan atau kawah gunung tersebut kemudian terisi air hujan dan berubah menjadi sumur yang sangat besar dan dalam.

Baca juga: Mengenal Purwaceng, Herbal Khas Dieng yang Banyak Dikonsumsi Pria

Air di dalam sumur ini berwarna kehijauan yang menandakan adanya kadar tembaga yang tinggi di dalamnya.

Hal ini membuat air di Sumur Jalatunda tidak bisa dikonsumsi lantaran dapat menyebabkan keracunan.

Sementara di dinding sumur ditumbuhi gulma liar yang lebat namun tanpa pagar pembatas, sehingga pengunjung harus berhati-hati agar tidak terperosok.

Mitos-mitos di Sumur Jalatunda

Ada beberapa mitos tentang Sumur Jalatunda yang dipercaya oleh masyarakat setempat, yang juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Kisah yang pertama, konon Sumur Jalatunda merupakan salah satu pintu gaib menuju istana penguasa laut selatan.

Selain itu, ada juga yang mempercayai jika sumur ini dapat mengabulkan permintaan seperti arti namanya.

Nama Jalatunda berasal dari dua kata yakni "jala" yang berarti jaring dan "tunda" yang berarti belum terlaksana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor Pertanahan Kota Batam Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

Kantor Pertanahan Kota Batam Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

Regional
Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Regional
Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Regional
Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Regional
Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Regional
Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Regional
Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Regional
Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Regional
Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Regional
Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Regional
Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Regional
Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di 'Gala Dinner' WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di "Gala Dinner" WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Regional
Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Regional
Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com