SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka digadang-gadang maju sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) mendampingi Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini baru memiliki pengalaman sebagai Wali Kota sekitar 2-3 tahun, memimpin Kota Bengawan.
Warga juga baru menikmati sejumlah gebrakan Gibran yang super cepat, dengan infrastruktur dan pengamanan event yang berdampak langsung ke Masyarakat.
Baca juga: Jokowi Dinilai Tak Perlu Cemaskan Karier Politik Gibran saat Pensiun
Sejumlah warga, juga masih tak rela dan menyayangkan jika Gibran Rakabuming Raka benar-benar maju sebagai Bacawapres.
Sambil menunggu dagangannya, Eny Mardiyah (54), belum ridho jika Gibran pergi meninggalkan Kota Solo, dan akan bertarung di Pilpres 2024.
"Saya pribadi kalau Mas Gibran memang ini suksesnya (memimpin Kota Solo) kan Presiden ya kan, itu pasti juga ada pengaruhnya tetapi bagi saya kalau untuk mau ke cawapres itu saya kira kurang berpengalaman," kata Eny, saat ditemui Kompas.com, pada Minggu (22/10/2023).
Wacana Gibran maju santer terdengar usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan warga negara Indonesia yang berusia di bawah 40 tahun, dan pernah menjabat sebagai Kepala Daerah, pada Senin (16/10/2023).
Meskipun aturan sudah digugat dan menang. Warga Kelurahan Danukusuman menilai, langkah Gibran terlalu cepat dan belum terbukti pengalamannya.
"Nanti dulu, jadi Mas Gibran itu inilah kayaknya belajar dulu lah. Lebih lama lagi di Solo. Kayak bapaknya Jokowi itu, dari Wali Kota tapi kan berapa periode kan, lama juga kan. Nah itu terus bisa ke Gubernur, terus sekarang bisa Presiden, melalui tahap-tahap juga," paparnya.
Baca juga: Gibran Didukung Golkar Jadi Cawapres Prabowo, Demokrat: Siapa pun, Terserah...
Kota Solo memilki lima kecamatan yakni, Laweyan, Banjarsari, Jebres, Serengan, dan Pasar Kliwon. Dari data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Kota Solo memiliki wilayah seluas 46,72 km persegi, sementara jumlah penduduknya sebanyak 578.906 jiwa pada Desember 2021.
Sekalipun dengan ribuan jiwa yang mampu dipimpin Gibran. Ketika, warga mendengar wali otanya akan pergi meninggalkan sebelum masa jabatannya selesai mengaku kaget.
Juru Parkir, Muhammad Gibran (25), ia mengaku tak bisa membayangkan Wali Kota dengan nama yang sama dengannya, memimpin Indonesia.
"Kalau elaktabilitas, memang seorang cawapres mungkin bisa. Tapi katanya Pak Ahok ini buat (memimpin) bangsa bukan untuk main-main saja atau coba-coba. Apalagi Mas Gibran baru masuk Politik baru-baru ya," katanya, sambil menjaga sepeda motor yang dijaga olehnya, pada Minggu (22/10/2023).
"Tapi balik lagi, kapasitas sebagai cawapres dengan usia segitu, dan pengalaman minim dalam hal Eksekutif maupun yang itulah, itu masih kurang," katanya, sambil membenarkan topi yang dipakainya.
Warga Kelurahan Kauman itu, secara gamblang jika benar Gibran maju, dirinya tidak akan mengunakan hak pilihnya untuk wali kotanya itu.
Baca juga: Restui Gibran Jadi Cawapres, Jokowi: Keputusan Semua Sudah Dewasa