Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kopi Temanggung, Ada Sensasi Rasa Tembakau

Kompas.com - 22/10/2023, 07:00 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kopi Temanggung merupakan salah satu komoditi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Keberadaan Kopi Temanggung terdiri dari jenis robusta dan arabika.

Kopi Temanggung merupakan salah satu kopi terbaik di dunia. Kopi tersebut telah diekspor di sejumlah negara.

Kopi Arabika Temanggung pernah menjadi juara dalam festival kopi di Atlanta, Amerika Serikat, pada tahun 2016.

Kopi Robusta Temanggung juga dalam festival kopi di Prancis.

Kopi Temanggung

Perkebunan Kopi Temanggung

Wilayah Temanggung memiliki iklim yang baik untuk penanaman kopi single origin atau kopi yang ditanam di satu daerah tertentu.

Dimana, wilayahnya memiliki curah hujan yang cukup dan iklim yang baik, sehingga daerah Temanggung mampu menghasilkan kopi yang baik.

Baca juga: Tantangan Petani Kopi Temanggung untuk Ekspor Biji Kopi

Perkebunan Kopi Temanggung memiliki luas lahan sekitar 14.500 hetare, yang terdiri dari 12.000 hektare kopi robusta dan sekitar 2.500 hingga 2.800 hektare adalah kopi arabika.

  • Kopi Robusta Temanggung

Kopi robusta Temanggung masih diolah secara konvensional dan belum mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP).

Dimana pengelolaan kopi masih secara konvensional, yaitu kopi tidak dipetik merah serta penjemuran dan roasting masih konvensional.

Tidak semua kopi robusta Temanggung berkualitas premium, hanya sekitar 20 persen saja yang berkualitas premium.

Wilayah perkebunan kopi robusta terdapat di Kecamatan Pringsut, Kranggan, Kandangan, Jumo, Kaloran, Gemawang, Candiroto, Bejen, dan Wonoboyo.

  • Kopi Arabika Temanggung

Kopi Arabika Temanggung hampir semua berkualitas premium. Hal tersebut karena, kopi Arabika tumbuh di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Dataran tinggi di wilayah Temanggung diampit oleh Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang banyak ditanami kopi arabika sebagai komoditi kopi spesial dari Temanggung.

Pengembangan kopi Arabika hanya dilakukan di daerah yang cocok saja.

Cita Rasa Kopi Temanggung

Kopi Robusta Temanggung memiliki cita rasa khas, yaitu pahit, pekat, aroma kuat, dan rasanya lebih ngepop karena ada gurihnya.

Baca juga: Apa Itu Proses Natural yang Digunakan untuk Pengolahan Biji Kopi Temanggung?

Sedangkan, kopi Arabika Temanggung memiliki cita rasa yang hampir sama, yaitu aromanya kuat, pekat, rasanya ngepop dan ada gurihnya.

Kopi Temanggung juga memiliki cita rasa tembakau.

Hal tersebut tidak lain karena disamping tanaman kopi, wilayah tersebut cocok ditanami tembakau.

Tanaman tembakau mempengaruhi cita rasa kopi arabika. Sari-sari tembakau terserap oleh kopi.

Kopi Temanggung juga dinikmati dengan percampuran kopi arabika dan robusta.

Cara tersebut jarang dilakukan karena akan menyebabkan dampak buruk jika tidak diproses dengan baik.

Namun, kopi Temanggung telah melalui uji laboratorium dan aman untuk dikonsumsi.

Masyarakat Temanggung juga membuat sendiri kopi percampuran kedua jenis tersebut.

Kopi Temanggung banyak dijual di warung-warung maupun kafe di sekitar Temanggung.

Pecinta kopi Temanggung tidak hanya masyarakat lokal saja melainkan juga mencanegara.

Sumber:

mediacenter.temanggungkab.go.id

www.tribunnewswiki.com

www.antaranews.com

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com