Kabinet Burhanuddin Harahap berlangsung selama periode 12 Agustus 1955 hingga 3 maret 1956.
Kabinet Burhanuddin Harahap disebut juga sebagai Kabinet Nasional. Hal tersebut karena, jumlah partai yang tergabung dalam kabinet ini sebanyak 13 partai yangg didominasi oleh Partai Masyumi.
Program Kerja Kabinet Burhanuddin Harahap
Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 dibentuk setelah Kabinet Burhanuddin Harahab bubar.
Tugas Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 berlangsung selama periode 24 Maret 1956 hingga 14 Maret 1957.
Program Kerja Kabinet Ali Sastroamidjojo 2
Pembatalan KMB
Menyelesaikan atas pembatalan seluruh perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) secara unilateral, baik secara formil maupun materil dan mengadakan tindakan-tindakan untuk menampung akibatnya.
Irian Barat
Luar Negeri
Dalam Negeri
Setelah bertugas selama satu tahun, Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 harus mengembalikan mandatnya kepada presiden.
Penyebabnya adalah terjadi perpecahan antara Partai PNI dan Masyumi.
Baca juga: Panca Karya, Lima Program Kerja Kabinet Djuanda
Kabinet Djuanda dibentuk oleh Presiden Soekarno pada tanggal 9 April 1957. Periode Kabinet Djuanda berlangsung sampai tanggal 10 Juli 1959.
Pimpinan Kabinet Djuanda adalah Ir H Djuanda Kartawidjaja yang juga sebagai Perdana Menteri.
Kabinet Djuanda juga disebut Kabinet Karya. Hal ini karena, tokoh-tokoh dalam kabinet tersebut merupakan para ahli di bidangnya masing-masing dan bukan representasi dari partai tertentu.
Program Kerja Kabinet Djuanda disebut Panca Karya, yaitu:
Penulis: Verelladevanka Adrymarthanino | Editor: Nibras Nada Nailufar, Tri Indriawati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.