Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kabinet Pada Masa Demokrasi Liberal dan Program Kerjanya

Kompas.com - 20/10/2023, 19:30 WIB
Dini Daniswari

Editor

Kabinet Burhanuddin Harahap berlangsung selama periode 12 Agustus 1955 hingga 3 maret 1956.

Kabinet Burhanuddin Harahap disebut juga sebagai Kabinet Nasional. Hal tersebut karena, jumlah partai yang tergabung dalam kabinet ini sebanyak 13 partai yangg didominasi oleh Partai Masyumi.

Program Kerja Kabinet Burhanuddin Harahap

  1. Mengembalikan kewibawaan (gezag) moril pemerintah, contohnya kepercayaan Angkatan Darat dan masyarakat kepada pemerintah.
  2. Melaksanakan pemilihan umum menurut rencana yang sudah ditetapkan dan menyegerakan terbentuknya parlemen yang baru.
  3. Menyelesaikan perundang-undangan desentralisasi sedapat-dapatnya dalam tahun 1955.Menghilangkan faktor-faktor yang menimbulkan inflasi.
  4. Memberantas korupsi.
  5. Meneruskan perjuangan mengembalikan Irian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia. Memperkembangkan politik Kerjasama Asia-Afrika berdasarkan politik bebas dan aktif menuju perdamaian.

6. Kabinet Ali Sastroamidjojo 2

Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 dibentuk setelah Kabinet Burhanuddin Harahab bubar.

Tugas Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 berlangsung selama periode 24 Maret 1956 hingga 14 Maret 1957.

Program Kerja Kabinet Ali Sastroamidjojo 2

Pembatalan KMB

Menyelesaikan atas pembatalan seluruh perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) secara unilateral, baik secara formil maupun materil dan mengadakan tindakan-tindakan untuk menampung akibatnya.

Irian Barat

  • Meneruskan perjuangan untuk mewujudkan kekuasaan de facto Republik Indonesia atas Irian Barat berdasarkan kekuatan rakyat dan kekuatan-kekuatan anti kolonialisme di dunia internasional.
  • Membentuk Provinsi Isrian Barat.

Luar Negeri

  • Menjalankan politik luar negeri yang bebas adan aktif, berdandsarkan kepentingan rakyat dan menuju perdamaian dunia.
  • Meneruskan kerjasama dengan negara-negara Asia-Afrika dan melaksanakan keputusan-keputusan Konferensi Asia Afrika pertama di Bandung.

Dalam Negeri

  • Melakukan pemulihan keamanan dan ketertiban, pembangunan, ekonomi, keuangan, industri, perhubungan, pendidikan, serta pertanian.

Setelah bertugas selama satu tahun, Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 harus mengembalikan mandatnya kepada presiden.

Penyebabnya adalah terjadi perpecahan antara Partai PNI dan Masyumi.

7. Kabinet Djuanda

Baca juga: Panca Karya, Lima Program Kerja Kabinet Djuanda

Kabinet Djuanda dibentuk oleh Presiden Soekarno pada tanggal 9 April 1957. Periode Kabinet Djuanda berlangsung sampai tanggal 10 Juli 1959.

Pimpinan Kabinet Djuanda adalah Ir H Djuanda Kartawidjaja yang juga sebagai Perdana Menteri.

Kabinet Djuanda juga disebut Kabinet Karya. Hal ini karena, tokoh-tokoh dalam kabinet tersebut merupakan para ahli di bidangnya masing-masing dan bukan representasi dari partai tertentu.

Program Kerja Kabinet Djuanda disebut Panca Karya, yaitu:

  1. Membentuk Dewan Nasional.
  2. Normalisasi keadaan Republik Indonesia.
  3. Melanjutkan Pembatalan KMB.
  4. Memperjuangkan Irian Barat.
  5. Mempercepat pembangunan.

Penulis: Verelladevanka Adrymarthanino | Editor: Nibras Nada Nailufar, Tri Indriawati

sma13smg.sch.id

kebudayaan.kemdikbud.go.id

www.kompas.com

 

adjar.grid.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com