Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Sebut Pembiayaan Proyek di Kota Solo Berasal dari Berbagai Pihak

Kompas.com - 20/10/2023, 00:16 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

2SOLO, KOMPAS.com - Proyek pembangunan di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) saat ini menjadi sorotan masyarakat lantaran disebut banyak menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). 

Terkait hal tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui sejumlah proyek memang menggunakan anggaran pemerintah pusat. Namun dia mengatakan tidak seluruh proyek dibiayai APBN.

"Sudah sering saya bilang, ada kombinasi Provinsi, Kementerian, Daerah. Ada yang dari CSR," kata Gibran, saat ditemui di DPRD Kota Solo, pada Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Dipimpin Gibran, Kota Solo Kebanjiran Proyek Pusat, Ini Deretannya

Diketahui, di bawah Kepemimpinan Gibran, ada 17 proyek prioritas di Kota Solo.

Di antaranya, pembangunan Masjid Raya Syeikh Zayed, Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo, Islamic Center, Shelter Manahan, Museum of Culture of Technology, dan PLTSa Putri Cempo.

Kemudian revitalisasi, Taman Balekambang, Taman Satwa Taru Jurug, Lokananta, Technopark, Pasar Mebel Ngemplak, Pasar Jongke, Pura Mangkunegaran, dan GOR Indoor Manahan.

Lalu Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, serta revitalisasi Ngarsopuro dan Koridor Gatot Soebroto. Selain itu, ada juga proyek penataan kawasan Kumuh Semanggi.

Gibran menjelaskan percepatan pembangunan ini, semata-mata untuk kepentingan masyarakat. 


"Semuanya untuk kebaikan warga. Yang menikmati warga, bukan saya," tegas Gibran.

Dia juga tegas membantah adanya anggapan bahwa alokasi anggaran pembangunan di APBD minim. 

"Enggak (minim), dana pembangunan banyak. Bisa ditanyakan ke DPRD," kata Gibran.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Solo, Budi Prasetyo mengatakan APBD Kota Solo sekitar Rp 2,1 Triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 800 miliar di antaranya merupakan pendapatan asli daerah (PAD).

Dia mengakui bahwa tidak semua proyek prioritas dibiayai APBD. Namun, dia menyebut bahwa ada banyak sumber pembiayaan proyek. 

Baca juga: Disebut Airlangga Cocok Pakai Baju Kuning, Gibran: Saya Pakai Baju Warna Apa Aja Cocok

"Memang tidak semuanya (APBD) untuk proyek prioritas. Dominasi anggaran investor, memang ketara. Memang APBD untuk PAD kecil, karena PAD kita untuk program prioritas kita tak mampu," jelasnya.

Selain itu dia juga menyebut presentase proyek prioritas yang menggunakan APBD memang relatif kecil.

"Presentase 25 persen tidak ada, ya itulah. Tapi nanti kita lihat, kita hitung lagi," jelasnya.

Sorotan ini muncul sumber pembiayaan proyek di Kota Solo disorot sesaat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia. 

Sebab dalam poin pertimbangan hakim, pemohon menyebutkan nama, Gibran Rakabuming Raka dan pembangunan serta kemajuan Kota Solo.

Poin tersebut diperkuat dengan klaim pemohon bahwa Gibran Rakabuming Raka yang menjabat sejak 2020 lalu mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi di Solo. 

Saat ini pertumbuhan ekonomi sebesar 6,25 persen. Sementara saat awal Gibran menjabat Wali Kota pertumbuhan ekonomi Solo minus 1,74 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Terancam Dipecat

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Terancam Dipecat

Regional
Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Regional
Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Regional
Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Regional
Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Kilas Daerah
Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Regional
Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Regional
PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

Regional
Duo Emak-emak di Lampung 'Road Show' ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Duo Emak-emak di Lampung "Road Show" ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Regional
Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Regional
Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Regional
Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Regional
Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Regional
Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Regional
Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com