Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Kebakaran di Lampung Susah Dijangkau, Pemadam Gabungan Jalan Kaki Bawa Semprotan

Kompas.com - 19/10/2023, 21:11 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Lahan perkebunan di Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, seluas lebih dari 70 hektare terbakar.

Petugas gabungan melakukan pemadaman dengan menggendong semprotan dan berjalan kaki lantaran lokasi yang sulit dijangkau.

Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra mengatakan, kebakaran lahan itu terjadi di perkebunan tiga pekon (desa) di Kecamatan Pugung pada Selasa (17/10/2023) malam.

Baca juga: Kebakaran Hutan Lindung Egon Ilinmedo Sikka Sebabkan Warga 2 Desa Krisis Air

Tiga pekon itu adalah Pekon Gunung Kasih, Pekon Banjar Agung Ilir, dan Pekon Gunung Tiga.

"Api sudah padam namun hingga hari ini kita masih melakukan pemantauan di lokasi untuk antisipasi adanya titik api," kata Hadi, sapaan akrabnya, melalui pesan tertulis, Kamis (19/10/2023) sore.

Hadi  menjelaskan, aparat gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD, Damkar terpaksa melakukan pemantauan dan pemadaman sejumlah titik api yang masih ada dengan berjalan kaki serta mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Walhi Lampung Sebut Kebakaran TPA Bakung Akibat Tata Kelola Sampah yang Buruk

"Akses menuju lokasi kebakaran tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Kendaraan Damkar stand by di dusun terdekat, sementara personel bergerak menggunakan motor dan berjalan kaki," kata Hadi.

Di beberapa lokasi di perkebunan itu, masih ditemukan adanya titik api. Hadi mengatakan, supaya api tidak meluas, dilakukan pembatasan jarak untuk melokalisir penyebaran api.

"Dari titik api terakhir dilakukan jarak pembatasan dengan wilayah lain sebagai antisipasi terjadinya penyebaran kebakaran," tutur dia.

Dari data lapangan, kebakaran ini menghanguskan sejumlah pohon warga dan perusahaan PT Surya Lampung seperti sengon, cokelat, jambon, minyak kayu putih, kakao, dan karet.

Salah satu warga bernama Sunarto mengatakan penyebab kebakaran lahan perkebunan itu lantaran cuaca panas yang ekstrim.

"Penyebabnya memang cuaca panas ekstrim. Kebun cokelat kami juga terbakar," imbuh dia.

Saat kebakaran terjadi, warga langsung mendatangi lokasi bersama petugas gabungan untuk memadamkan api.

"Kami sangat berterima kasih, polisi mau datang membantu memadamkan api. Ini dengan alat yang terbilang sederhana," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com