Dua kisah di atas menjadi bukti bahwa sinyal internet seluler dapat menyelamatkan nyawa manusia.
Bahkan, di era digita kini, teknologi informasi menjadi kebutuhan primer yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Untuk menunjang hajat tersebut, Kemeterian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus mendorong infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan kehadiran BTS, bahkan di wilayah yang tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) sekalipun, sudah dapat menikmati fasilitas broadbrand 4G.
Kepala Bidang Infrastruktur TIK Statistik dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Purbalingga, Sapto Suhardiyo merinci, sedikitnya telah berdiri 168 tower BTS di wilayahnya.
Sejak infrastruktur BTS menjamur, banyak wilayah yang dulunya masuk kategori blank spot menjadi terjangkau oleh berbagai jaringan operator.
Di pedesaan, bahkan di puncak gunung sekalipun, saat ini cukup mudah untuk mencari paparan sinyal.
"BTS ini bisa menjangku tempat yang jauh, bahkan cakupannya bisa sampai lima desa, tergantung kondisi geografisnya," ujar dia.
Kemudahan akses internet ini, kata Sapto, memacu percepatan ekonomi dan meningkatkan mutu pendidikan secara pesat di wilayah Purbalingga.
“Termasuk wisata, pertumbuhannya terasa cepat sekali karena informasi apapun bisa diterima dan dikirimkan dari pelosok-pelosok desa,” terang dia.
Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi sendiri telah meluncurkan Satuan Tugas Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Satgas Bakti), Senin (16/10/2023).
Satgas Bakti Kominfo dibentuk untuk mengawal percepatan penyelesaian infrastruktur digital di daerah 3T.
Budi mengatakan, Satgas Bakti Kominfo memiliki kewenangan untuk memberi arahan dan rekomendasi atas kebijakan atau peraturan dalam lingkup kementerian, lembaga, otoritas, dan pemerintah daerah kaitannya dengan penyediaan akses internet di wilayah 3T.
Targetnya, pembangunan BTS, penyediaan jaringan serat optik Palapa Ring, penyediaan Hot Backup Satellite (HBS), dan pengoperasian SATRIA-1 dapat tuntas hingga akhir periode kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Sehingga layanan yang sudah dan akan diterima masyarakat dapat berlanjut dan manfaat digitalisasi dapat segera dirasakan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia,” kata Budi, dalam siaran pers tertulis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.