Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 3 Keris Khas Lombok yang Dihadiahkan untuk Para Pebalap Juara MotoGP Mandalika

Kompas.com - 16/10/2023, 12:46 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Tiga keris buatan perajin di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dihadiahkan untuk tiga pebalap yang tampil menjadi juara dalam ajang MotoGP Mandalika, Minggu (15/10/2023).

Adapun tiga rider penerima keris tersebut yakni Francesco Bagnaia di podium pertama,  disusul Maverick Vinales podium kedua, dan Fabio Quartararo.

Baca juga: Cerita Penonton MotoGP Mandalika, Persiapan 3 Bulan dan Bangga Sang Idola Jadi Juara

Budayawan Lombok Lalu Kusnawan mengatakan, tiga keri yang diberikan kepada tiga rider usai berhasil memenangkan 27 putaran di Sirkuit Mandalika itu, dibuat langsung oleh para seniman keris asal Pulau Lombok.

"Pas MotoGP ini kita melihat ada celah keris jadi suvenir yang diakui UNESCO sebagai warisan tak benda. Untuk itu kita bekerja sama dengan perajin keris ada di semua kabupaten di Lombok, sekaligus kita memperkenalkan ekonomi kreatif kita," kata Kus sapaan akrab Lalu Kusnawan, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Cerita Penonton MotoGP Mandalika, Persiapan 3 Bulan dan Bangga Sang Idola Jadi Juara

Keris yang diberikan kepada juara 1 MotoGP Mandalika 2023 Francesco Bagnaia dinamai Ki Baru Sawo Sidakala dengan model cerite luk 9 tangkis, sure, dan ngulit semangka .

Adapun keris itu memiliki panjang 42,5 senimeter yang dibuat oleh seniman asal Kecamatan Sakra Lombok Timur Lalu Ramdan Sakraji, Rahmad Azhari Sumandar beserta rekannya.

"Material keris ini dari besi, baja dan pasir besi malela dengan metode tempa lipat," kata dia.

Untuk keris yang diberikan kepada Aprilia Maverick Vinales dibuat oleh seniman asal Kecamatan Lingsar Lombok Barat bernama Muhlis, Muhasim dan kawan-kawan.

Keris yang diberikan ke Vinales itu diserahkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Keris tersebut bernama Ki Baru Lomboq Gumi Paer berjenis Cacaran Dungkul dengan panjang 40 sentimer.

Keris ini bermaterial besi, baja, pasir besi malela, dan meteorit dibuat dengan metode tempa lipat.

Baca juga: Sandiaga Uno: Penonton MotoGP Mandalika 2023 Tembus 102.000 Orang

Selanjutnya keris yang diberikan pada pebalap Yamaha Fabio Quartararo sebagai pemenang ketiga bernama Ki Baru Siwaq Sempurne.

Keris tersebut merupakan karya seniman bernama Muhlis dan M. Hartono dan kawan-kawan, asal Kecamatan Lingsar, Lombok Barat dengan model Ngulit Semangka.

Kusnawan mengatakan panjang keris terakhir yang diberi ke rider yang dijuluki El Diablo asal Prancis itu sepanjang 47 sentimeter bermaterial besi, baja, dan meteorit dibuat dengan metode tempa lipat.

"Semua keris ini sudah memiliki hak cipta dengan dibuktikan dengan surat pencatatan ciptaan selama oleh Kementerian Hukum dan HAM," pungkas Kus.

Baca juga: Mengintip Tradisi Jamasan Keris Kiai Cinthaka Milik Sunan Kudus

Kus menjelaskan, ajang MotoGP harus dimanfaatkan juga sebagai wadah promosi ekonomi kreatif masyarakat NTB agar lebih dikenal oleh dunia.

"Ini suatu momen untuk kita memberitahukan kepada masyarakat dunia, bahwa kita memiliki nilai kebudayaan yang tinggi, bukan hanya pariwisata dengan alamnya yang indah," kata Kus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

Regional
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederet Event di Kota Tangerang pada Juni 2024

Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederet Event di Kota Tangerang pada Juni 2024

Kilas Daerah
Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com