Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan di Muntilan, 11 Motor dan 3 Bangunan Rusak

Kompas.com - 16/10/2023, 06:38 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Bentrok dua kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (15/10/2023) sore. 

Bentrokan yang terjadi pada pukul 16.00 WIB itu baru berhasil diredam pada Minggu (15/10/2023) malam. 

Pihak kepolisian menyebut tidak ada korban jiwa ataupun warga yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Namun, keributan tersebut menimbulkan kerugian material. 

"Korban jiwa tidak ada. Korban luka belum ada laporan. Sementara ini juga belum ada laporan yang sampai dibawa ke Rumah Sakit," kata Kapolresta Magelang, Kombes Ruruh Wicaksono, Minggu (15/10/2023), dikutip dari TribunJogja.com.

Kronologi kejadian

Kejadian ini bermula saat satu kelompok mengadakan kegiatan di Lapangan Soepardi di Sawitan Magelang. Lalu, sekitar pukul 15.00 WIB, kegiatan selesai dan massa pulang melewati jalan provinsi menuju arah Yogyakarta.

Baca juga: Bentrok Tewaskan Warga di Seruyan, Kapolda Kalteng Bentuk Tim Investigasi

Saat perjalanan pulang, kelompok tersebut bersinggungan dengan kelompok yang lain. Dari sini lah terjadi salah paham hingga timbul gesekan.

Gesekan kedua kelompok itu mulainya terjadi di Jalan Batikan, Mungkid, Magelang. Lalu bentrokan pecah di Simpang Tiga Tape Ketan Muntilan.

"Dari sejumlah massa itu ada yang dari Salam, Muntilan, dan Yogyakarta," kata Kapolresta Magelang, Kombes Ruruh Wicaksono. 

Petugas gabungan dari TNI, Polri dan pemadam kebakaran diterjunkan untuk meredakan amukan massa tersebut.  Diperkirakan bentrokan baru reda sekitar pukul 18.30 WIB.

Petugas juga melakukan penjagaan di lokasi hingga keadaan aman.

"Kami juga pastikan di sini dari tim gabungan masih bersiaga. Ada dari Brimob, dari kodim, dari personel Samapta Polres terdekat Kota Magelang, hingga Purworejo," tuturnya.

Pihaknya juga mengawal kepulangan dua massa yang terlibat bentrok tersebut. 

"Mereka yang akan pulang ini akan kami pastikan tidak ada masalah. Kami juga akan mengawal massa tersebut yang berjumlah sekitar 100an," ungkapnya. 

Pihaknya juga sempat memediasi kedua kelompok yang bertikai tersebut. 

"Kami coba untuk mediasi tadi bersama saya, Pak Bupati Magelang, Pak Dandim, dua pihak yang berselisihan tadi. Ini perlu dilakukan supaya masyarakat tidak terganggu," ungkapnya. 

11 motor rusak dan tak ada yang ditahan

Bentrokan dua kelompok tersebut menyebabkan sejumlah kerusakan, seperti kendaraan bermotor dan bangunan . 

Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan ada motor yang dibakar saat bentrokan tersebut. Dia mengatakan, data sementara tercatat 11 motor mengalami kerusakan. 

"Untuk lebih lanjut, kami masih inventarisasi," katanya.

Selain motor, sejumlah bangunan dan fasilitas umum di kawasan Muntilan juga mengalami kerusakan. Setidaknya ada dua rumah dan satu panti asuhan yang kacanya pecah akibat bentrokan tersebut.

Baca juga: Vonis Terdakwa Tawuran yang Tewaskan Anaknya Terlalu Ringan, Ibu Korban Histeris dan Pingsan

"Yang paling penting dari kami saat ini dan pemerintah daerah harus menjamin keselamatan semuanya dan harus melindungi semuanya. Sehingga nanti kami pemerintah daerah akan memfasilitasi untuk proses-proses penyelesaiannya.

"Apa pun itu bentuknya sehingga clear, nanti tidak ada masalah dan persoalan lagi yang ada di lingkungan kita," ujarnya. 

Ruruh  juga memastikan tidak ada kelompok atau orang yang ditahan atas kejadian tersebut.

"Tidak ada yang kami tahan," katanya.

Mediasi

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, akan melakukan mediasi dengan kedua kelompok yang terlibat bentrokan di Muntilan, pada Senin (16/10/2023).

"Intinya situasi dan kondusivitas yang kami kedepankan dulu, titik awal ini. Sehingga sudah jalan, harapannya tidak terjadi lagi, dan besok kami mediasi untuk menyelesaikan," kata Zaenal Arifin. 

Dia mengatakan mediasi dilakukan agar kejadian serupa tidak kembali terulang. 

Baca juga: Saling Tantang di Medsos, Pelajar SMA Tawuran, 1 Siswa Masuk RS

"Kemudian akan dilakukan mediasi agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di wilayah Kabupaten Magelang, karena pada intinya kita semua ini bersaudara," ungkap Zaenal.

Zaenal juga menyampaikan permintaan maaf karena kejadian tersebut sempat mengganggu aktivitas sejumlah pengendara, 

"Tentunya kami atas nama Pemerintah Kabupaten Magelang menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga masyarakat khususnya kepada para pengendara yang terganggu dengan kejadian ini. Semoga hal ini tidak terjadi lagi ke depan," tuturnya Zaenal.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pemicu Bentrok Muntilan Diawali Gesekan di Jalan Batikan Mungkid Magelang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com