Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kopi Bubuk Sinar Baru, "Brand" Berusia 112 Tahun dari Lampung

Kompas.com - 12/10/2023, 13:46 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kopi bubuk Sinar Baru Cap Bola Dunia menjadi ikon nan autentik bagi pelancong pecinta kopi yang datang ke Lampung.

Kemasan dan rasa kopi robusta olahan bisnis keluarga Sukianto ini tidak berubah selama lebih dari 112 tahun.

Keautentikan inilah yang menjadi ciri khas dan selalu diingat oleh konsumen langganan. Kemasan berupa kertas kopi warna cokelat dan diikat seutas tali rafia warna merah.

Baca juga: Langgengnya Usaha Kedai Kopi Es Tak Kie, Dikelola Turun-temurun Selama Seabad

Pengelola Kopi bubuk Sinar Baru cap Bola Dunia, Lucas mengatakan kemasan tersebut digunakan sejak 1930-an.

"Kemasannya sama, yang berubah hanya sekarang ada logo dan pemutakhiran seperti barcode. Tapi dahulu memang seperti itu kemasannya," kata Lucas saat ditemui, Kamis (12/10/2023).

Lucas menceritakan sebenarnya brand awalnya bukan Kopi bubuk Sinar Baru, melainkan "Njit Sin Hoa".

Merek ini digunakan saat kakek buyutnya mulai merintis berjualan kopi di Lampung pada 1911.

Kopi bubuk Sinar Baru cap Bola Dunia yang telah berusia 112 tahun, Kamis (12/10/2023).KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Kopi bubuk Sinar Baru cap Bola Dunia yang telah berusia 112 tahun, Kamis (12/10/2023).

Menurut Lucas, leluhurnya adalah warga Tionghoa yang datang dari wilayah Moyan di Tiongkok pada 1907.

"Singkatnya, kakek buyut saya dahulu berjualan kopi secara keliling menggunakan sepeda onthel di seputaran Teluk Betung sekitar tahun 1911-an," kata Lucas yang merupakan generasi keempat.

Baca juga: Sejak 1930, Kuliner Legendaris Colenak Murdi Putra Bandung Masih Eksis

Ketika itu kopi dijual secara ketengan berkeliling. Saat ada pembeli kopi ditakar di tempat lalu dikemas menggunakan kertas berbentuk kerucut seperti kacang rebus.

Di masa pemerintahan Presiden Soeharto, merek "Njit Sin Hoa" diganti dengan nama "Sinar Baru". Lucas mengatakan saat itu pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk merek dagang harus berbahasa Indonesia.

"Sebenarnya Sinar Baru ini terjemahan dari Njit Sin Hoa. Namun, untuk logo susah menerjemahkan Sinar Baru seperti apa, jadi dipilih bola dunia yang sebenarnya alat penggoreng kopi," katanya.

Di tengah kemajuan teknik pengolahan kopi, kemasan awal Kopi Sinar Baru ini tetap dipertahankan.

"Yang lama kita beri jenis Classic Jadoel. Ini mulai dari pengolahan menggunakan mesin lama, kemasan dibuat secara manual," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com